Menuju konten utama

9 Cara Agar Anak Cepat Bicara yang Bisa Dilakukan Orangtua

Fase anak bicara termasuk satu waktu penting pada proses perkembangannya. Orangtua dapat melakukan beberapa hal agar anak cepat bicara seperti di bawah ini.

9 Cara Agar Anak Cepat Bicara yang Bisa Dilakukan Orangtua
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Bicara yang Bisa Dilakukan Orang tua. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Fase ketika anak bicara adalah salah satu tonggak penting pada proses perkembangan anak. Untuk mendukung fase ini, orang tua dapat melakukan beberapa cara agar anak cepat bicara.

Sebenarnya, dikutip dari Healthline, setiap anak belajar berbicara dengan kecepatan berbeda-beda. Satu anak mungkin bisa berbicara lebih cepat dibanding anak lain atau justru sebaliknya.

Namun, orang tua juga harus mengetahui perkembangan bahasa pada balita agar dapat mengetahui kemungkinan masalah yang mungkin terjadi. Pada usia 0 hingga 6 bulan, bayi mulai mengeluarkan suara seperti mendekut dan mengoceh, serta menunjukkan respons terhadap suara dan percakapan sekitar mereka.

Memasuki usia 7 hingga 12 bulan, bayi mulai mengenali kata-kata sederhana seperti "tidak" dan dapat menggunakan gerakan untuk berkomunikasi, dengan kosakata sekitar satu hingga tiga kata. Pada usia 13 hingga 18 bulan, kosakata balita berkembang menjadi 10 hingga 20 kata, dan mereka mulai meniru kata-kata serta memahami perintah sederhana.

Pada fase usia 19 hingga 36 bulan, kosakata balita berkembang pesat, mencapai 50 hingga 100 kata pada usia 2 tahun, dan 250 kata pada usia 3 tahun. Mereka mulai berbicara dalam kalimat pendek, mengajukan pertanyaan, dan mengikuti instruksi yang lebih kompleks.

Lantas, sesuai dengan perkembangan tersebut, bagaimana cara agar anak cepat bisa bicara?

9 Cara Agar Anak Cepat Bicara yang Bisa Dilakukan Orangtua

Sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh orang tua sebagai cara menstimulasi anak agar cepat bicara yakni sebagai berikut.

1. Membaca Bersama

Membacakan buku setiap hari kepada anak adalah cara efektif untuk memperkenalkan kosakata yang lebih luas. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang dibacakan buku memiliki lebih banyak paparan terhadap kata-kata dibandingkan dengan yang hanya mendengar percakapan orang dewasa.

2. Mengembangkan Respons Anak

Perkaya kosakata anak dengan mengembangkan respons mereka. Jika anak mengatakan "anjing," bisa dijawab dengan kalimat lengkap, "Ya, itu anjing besar berwarna cokelat."

Dengan begitu, anak bisa memperluas pemahaman mereka tentang kata-kata dan konsep.

3. Berbicara Setiap Saat

Berbicara dengan anak meskipun mereka belum bisa berbicara membantu mereka menyerap bahasa. Orang tua bisa berbicara tentang kegiatan sehari-hari, seperti mengganti popok atau berbicara tentang cuaca saat berjalan-jalan.

Ini merupakan cara anak cepat bicara dengan memberi anak lebih banyak kesempatan untuk mendengar dan memahami kata-kata serta kalimat sederhana.

4. Hindari Bicara Seperti Bayi

Meski menyenangkan melihat anak menggunakan kata-kata dengan cara yang lucu atau "cadel", sebaiknya hindari bicara seperti bayi. Jika anak mengucapkan kata yang salah, tidak perlu mengoreksi mereka secara langsung.

Sebagai contoh, jika anak mengatakan "menyisil lambut", orang cukup menjawab dengan benar, "Iya, kamu harus menyisir rambut agar terlihat rapi." Ini membantu mereka belajar kata-kata yang tepat.

5. Menyebutkan Nama Barang

Cara melatih anak berbicara selanjutnya adalah dengan membantu anak mengenali nama barang dengan menyebutkan objek yang mereka tunjuk. Misalnya, jika anak menunjuk segelas jus, orang tuabisa berkata, "Jus. Kamu mau jus?"

Hal ini mendorong mereka untuk mulai menyebutkan kata-kata yang lebih spesifik dan mengenali kosa kata baru.

6. Memberikan Pilihan

Memberikan pilihan kepada anak, seperti memilih antara jus jeruk atau apel, dapat memotivasi mereka untuk berbicara. Misalnya dengan bertanya, "Kamu mau jeruk atau apel?" dan mendorong mereka untuk merespons dengan kata-kata.

7. Batasi Screen Time

Penelitian menunjukkan bahwa screen time atau waktu menatap layar yang berlebihan dapat menghambat perkembangan bahasa. Oleh karena itu, batasi penggunaan perangkat media seluler dan prioritaskan interaksi langsung untuk membantu si kecil berkembang secara optimal.

8. Mendengarkan Musik Bersama

Mendengarkan musik bersama dapat merangsang kemampuan bicara anak dengan cara yang menyenangkan. Musik yang mengandung lirik sederhana membantu anak mengenali kata-kata, melatih pengucapan, dan memperluas kosakata.

Saat mendengarkan musik sebaiknya pilihlah lagu dengan lirik mudah, misalnya lagu anak-anak yang repetitif , karena ini memudahkan anak untuk mengikuti.

9. Ajak Anak Bernyanyi Bersama

Selain mendengarkan musik, menyanyi bersama anak juga mengajarkannya berbicara melalui stimulasi suara, kosa kata baru, dan interaksi langsung yang menyenangkan.

Padukan lagu dengan gerakan tangan untuk meningkatkan pemahaman anak. Orang tua juga bisa membahas isi lagu atau tanyakan bagian favoritnya untuk memancing komunikasi.

Baca juga artikel terkait TIPS ANAK atau tulisan lainnya dari Nisa Hayyu Rahmia

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Nisa Hayyu Rahmia
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno