Menuju konten utama

BSI Berencana Bangun Kantor Cabang di Jeddah

Hery Gunardi menuturkan, pihaknya sedang mempersiapkan kantor cabang di Jeddah, Arab Saudi.

BSI Berencana Bangun Kantor Cabang di Jeddah
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi (tengah) bersama Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Joko Prihanto (kiri) dan Direktur Jenderal Penetapan Pendaftaran Tanah Kementerian Agraria & Tata Ruang/BPN Yagus Suyadi (kanan) menekan tombol untuk menandai dimulainya Gebyar Lelang Serentak BSI (Gebyar BSI) di Jakarta, Selasa (8/8/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.

tirto.id - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi menuturkan, pihaknya sedang mempersiapkan kantor cabang di Jeddah, Arab Saudi. Saat ini pembangunan kantor tersebut masih menunggu izin operasional dari otoritas keuangan setempat.

“Di Jeddah itu kantornya sekarang sedang direnovasi. Izinnya belum ada, tapi kantor sudah dibuat. Tapi Insya Allah bisa ya, karena kami datangnya dengan niat baik, dan juga BSI adalah bank yang cukup prominent, rasanya akan diberikan izin,” ucap Hery Gunardi dikutip Antara, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Selain di Jeddah, ia menuturkan bahwa pihaknya juga berencana untuk membuka dua kantor cabang lain di negara Timur Tengah tersebut setelah nantinya mendapatkan izin dari Saudi Central Bank sebagai otoritas keuangan di Arab Saudi, atau yang sebelumnya bernama Saudi Arabian Monetary Authority (SAMA).

Ia menyampaikan, dua kantor cabang lainnya itu akan berlokasi di Mekkah dan Madinah, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah jemaah haji dan umrah terbanyak setiap tahunnya.

Hery mencatat, perputaran dana jemaah asal Indonesia mencapai hampir Rp90 triliun yang digunakan untuk membayar biaya transportasi, akomodasi, makan, pengurusan visa, layanan kesehatan, dan sebagainya.

“BSI ini menangani ekosistem haji dan umrah cukup besar dengan market share sebesar 85 persen. Nah untuk itu, kami juga berusaha mendekatkan diri dengan punya perwakilan cabang di Arab Saudi,” katanya.

Pengurusan izin untuk pembukaan kantor cabang BSI di Arab Saudi didukung penuh oleh pemerintah dengan pendekatan government-to-government (G2G), bukan business-to-government (B2G).

Menurutnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Kementerian BUMN telah mengirimkan surat kepada pemerintah Arab Saudi untuk membantu upaya BSI tersebut.

“Jadi semua (instansi pemerintah) bantu kami nih, luar biasa dukungannya,” ujar Hery.

Selain untuk memberikan layanan keuangan dan perbankan bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia, ia mengatakan bahwa pembukaan kantor cabang BSI di Arab Saudi merupakan langkah yang strategis untuk mendukung penggunaan QRIS di negara tersebut.

“Saya dengar bahwa Bank Indonesia berusaha untuk bekerja sama agar QRIS Indonesia bisa dipakai di sana (Arab Saudi), sama seperti di Singapura dan Malaysia. Jadi nasabah BSI yang notabene adalah jemaah haji dan umrah ke sana tidak perlu bawa uang cash lagi,” katanya.

Baca juga artikel terkait BSI

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang