tirto.id - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengklaim program mudik gratis saat arus balik lebaran 2023 tidak menggunakan dana haji. Anggota Badan Pelaksana BPKH, Amri Yusuf menjelaskan secara umum lembaganya tak hanya mengelola dana haji saja.
"Tapi ada dana sosial dalam bentuk dana abadi umat yang itu peruntukannya untuk kemaslahatan umat," kata Amri saat acara Program Program Balik Kerja Bareng BPKH 2023 di Jakarta, Senin (10/4/2023).
Amri memastikan BPKH tak mengurangi subsidi dana haji. Program mudik gratis hingga pembangunan masjid menggunakan dana abadi umat.
"Memang berdasarkan UU [Undang Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji] peruntukannya untuk kepentingan sosial. Kan di UU ada sektor-sektornya, ada sosial keagamaan, pendidikan dan dakwah, perbaikan rumah ibadah. Itu untuk mendukung kegiatan sarana prasarana haji," jelas dia.
Amri menjelaskan bagi masyarakat yang ingin mengikuti program mudik gratis saat arus balik dapat mendaftar secara online melalui laman BPKH pada 10-20 April 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPKH Fadlul Imansyah mengatakan lembaganya menyediakan moda transportasi total 60 Bus Executive secara gratis dari tiga titik keberangkatan, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta pada 29 dan 30 April 2023.
Jumlah pemudik yang dapat mengikuti Program Balik Kerja Bareng BPKH 2023 sebanyak 2.650 orang: 1.450 orang pada hari pertama dan 1.200 orang pada hari kedua.
Dalam pelaksanaannya, program ini dilakukan dengan bekerjasama dengan Mitra Kemaslahatan BPKH yaitu Baitul Maal Muamalat (BMM) dan Daarut Tauhid Peduli (DT Peduli).
"Kami berupaya untuk memberikan pelayanan optimal dalam rangka untuk distribusi dari program kemaslahatan. Insyaallah dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat muslim Indonesia," kata Fadlul.
Selain itu, peserta atau penumpang akan mendapatkan konsumsi serta informasi dan edukasi tentang BPKH dan dunia perhajian. "Peserta juga dilengkapi dengan asuransi perjalanan," kata dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan