Menuju konten utama

BPBD Bandung Akan Tambah Titik Evakuasi Antisipasi Sesar Lembang

Jalur evakuasi dan lokasi pengungsian akan ditambah sesuai Perda Kota Bandung Nomor 5 Tahun 2022.

BPBD Bandung Akan Tambah Titik Evakuasi Antisipasi Sesar Lembang
Kepala Pelaksana BPBD Bandung, Didi Ruswandi, saat memaparkan rencana penambahan titik evakuasi Sesar Lembang di SMPN 1 Bandung, jalan Kesatriaan, Kota Bandung, Kamis (28/8/2025). tirto.id/Amad NZ.

tirto.id - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung, Didi Ruswandi, menyebutkan pihaknya berencana menambah titik evakuasi dalam mengantisipasi Sesar Lembang. Menurutnya, jalur evakuasi dan lokasi pengungsian yang sudah ada masih kurang.

"Di pemodelan ketika gempa Sesar Lembang itu terjadi, dampaknya besar. Terdampak seluruh Bandung," ungkap Didi kepada awak media usai mitigasi bencana di SMPN 1 Bandung, jalan Kesatriaan, Kota Bandung, Kamis (28/8/2025).

Imbas dampak yang berpotensi besar itu, lanjut Didi, Pemkot Bandung juga bakal menambah jumlah lokasi evakuasi. Akan tetapi, ia belum bisa merinci secara detail lokasi dan target selesainya penambahan tersebut.

Didi menambahkan, target besar penambahan titik evakuasi digencarkan pada kewilayahan. "Titik evakuasi kurang, berikutnya mau kami tambah setiap kecamatan," lanjutnya.

Diketahui, saat ini jalur evakuasi Sesar Lembang di Kota Bandung terdapat di tujuh titik, sesuai Perda Kota Bandung Nomor 5 Tahun 2022. Selanjutnya, Pemkot Bandung akan menyiapkan jalur evakuasi di Taman Tegalega, Stadion GBLA, Gasibu, Alun-alun Kota Bandung, Sabuga, dan Lapangan Olahraga Arcamanik.

Didi juga menegaskan, akan ada penambahan lokasi pengungsian. Kini, BPBD Bandung merancang sistem koordinator lapangan (korlip) yang akan bertugas di setiap kewilayahan.

"Nanti kami mau [siapkan] korlip dan titik pengungsian ditambah. Kalau bisa dipertambah. Satu per kecamatan harus ada satu atau lebih," tegas Didi.

Terkait kesiapan infrastruktur titik evakuasi, Didi bilang, juga ditargetkan tersedia di setiap kecamatan. BPBD Bandung pun berencana mengedukasi warga untuk menyamakan persepsi terkait jalur evakuasi dan lokasi pengungsian.

"Sekarang persepsinya semua itu evakuasi. Evakuasi pertama yang akan kami wujudkan dari tingkat RT. Kalau gempa, berlindung dahulu. Gempa reda, baru keluar ke titik evakuasi. Ketika rumah roboh, warga bisa mengungsi. Ini [pengungsian] harus ada setiap kecamatan," tandasnya.

Baca juga artikel terkait SESAR LEMBANG atau tulisan lainnya dari Amad NZ

tirto.id - Flash News
Kontributor: Amad NZ
Penulis: Amad NZ
Editor: Siti Fatimah