Menuju konten utama

Borobudur Krisis Kunjungan Turis Asing

Kunjungan turis asing ke kawasan wisata Borobudur dan Mendut mengalami tren penurunan. Kegiatan perayaan Waisak yang rutin di Borobudur menjadi potensi yang harus dimaksimalkan untuk mengangkat kembali Borobudur.

Borobudur Krisis Kunjungan Turis Asing

tirto.id - Veronica diarak naik gajah dengan iringan pasukan Bregodo dari pintu masuk sampai sisi timur, sebelum tangga Candi Borobudur. Ia adalah warga negara Amerika Serikat (AS), yang merupakan wisatawan mancanegara yang datang di hari pertama 2017 dan mendapatkan hadiah kejutan dari pengelola.

Veronica adalah satu dari ratusan ribu turis mancanegara setiap tahunnya yang datang ke Borobudur. Sayangnya turis-turis asing seperti Veronica jumlahnya dari tahun ke tahun makin menyusut. Apa yang salah? Sejak satu dekade lalu Borobudur memang telah "keluar" dalam daftar 7 keajaiban dunia versi polling, tapi apapun penyebabnya, ini jadi sebuah masalah yang perlu ditangani.

Borobudur dan candi-candi di sekitarnya tak hanya warisan buat dunia, juga warisan bagi Kabupaten Magelang khususnya. Destinasi wisata religi dan budaya seperti Borobudur menjadi penopang pendapatan pariwisata Kabupaten Magelang. Pada 2012, pendapatan Kabupaten Magelang dari obyek wisata sebesar Rp108,87 miliar lalu meningkat menjadi Rp116,94 miliar pada 2014. Namun, pada 2015, pendapatan obyek wisata Kabupaten Magelang mengalami penurunan menjadi Rp100,57 miliar.

Periksa data Borobudur

Candi Borobudur memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan obyek wisata di Kabupaten Magelang. Pada 2015, pendapatan dari Candi Borobudur mencapai Rp96,49 miliar atau berkontribusi sebesar 95,93 persen terhadap pendapatan obyek wisata Kabupaten Magelang.

Bila dilihat berdasarkan wisata budaya dan religi, dalam hal ini meliputi Candi Borobudur, Mendut, Pawon, Umbul dan Taman Rekreasi Mendut, rata-rata per tahunnya berkontribusi sebesar 91,12 persen terhadap pendapatan obyek wisata Kabupaten Magelang.

Pada 2012, kontribusi dari wisata religi dan budaya ini sebesar 80,83 persen atau setara dengan Rp87,99 miliar. Nilainya meningkat menjadi Rp 97,15 miliar pada 2015 atau berkontribusi 96,60 persen terhadap pendapatan obyek wisata Kabupaten Magelang.

Dilihat berdasarkan total kunjungan obyek wisata, sejak 2013 hingga 2015, jumlah kunjungan Candi Borobudur menunjukkan tren meningkat. Pada 2013, tercatat ada 3,37 juta kunjungan ke Candi Borobudur dan meningkat menjadi 3,58 juta kunjungan pada 2015.

Periksa data Borobudur

Sejak 2013, lebih dari 90 persen kunjungan ke Candi Borobudur dari wisatawan domestik. Jumlah wisatawan domestik Candi Borobudur memperlihatkan tren meningkat dari 3,15 juta kunjungan menjadi 3,39 juta kunjungan di 2015.

Sayangnya, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Borobudur memperlihatkan tren yang menurun. Pada 2013 tercatat masih ada 224.287 kunjungan wisatawan mancanegara ke Candi Borobudur, lalu menurun menjadi 185.394 kunjungan pada 2015.

Hal yang sama juga terjadi pada total kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Candi Mendut juga memperlihatkan tren yang menurun. Pada 2013, tercatat jumlah kunjungan ke Candi Mendut sebanyak 84.022 kunjungan dan menurun menjadi 67.051 kunjungan di 2015.

Periksa data Borobudur

Penurunan kunjungan ke Candi Mendut cukup memperihatinkan terutama dalam konteks menarik wisatawan asing. Jumlah kunjungan mayoritas ke Candi Mendut merupakan wisatawan mancanegara. Proporsi kunjungan wisatawan mancanegara di Candi Mendut sejak 2013 hingga 2015 per tahunnya rata-rata 98,8 persen. Dengan jumlah pengunjung pada 2013 sebanyak 82.731 kunjungan dan menurun menjadi 66.377 kunjungan di 2015. Sedangkan, jumlah wisatawan domestik yang mengunjungi Candi Mendut hanya 1.291 kunjungan pada 2013 dan menurun hingga 674 kunjungan pada 2015.

Bulan Desember merupakan pilihan utama wisatawan untuk mengunjungi Candi Borobudur dan Mendut. Sedangkan, Februari dan September menjadi bulan dengan kunjungan terendah.

Periksa data Borobudur

Sayangnya, momentum perayaan Waisak setiap tahun tidak berdampak secara signifikan pada peningkatan jumlah kunjungan ke Candi Borobudur maupun Candi Mendut, baik turis domestik maupun asing. Pada 2013 dan 2014 perayaan Waisak jatuh pada Mei, jumlah kunjungan pada bulan ini hanya 482.573 kunjungan dan 482.784 kunjungan, lebih sedikit dibandingkan pengunjung bulan Desember yang merupakan puncak kunjungan tertinggi dalam setiap tahun. Kunjungan pada Mei, hanya menempati posisi kedua terbanyak setiap bulannya.

Yang perlu diperhatikan pula soal minat kunjungan wisatawan mancanegara ke komplek wisata Borobudur dan Mendut menunjukkan tanda-tanda kurang baik. Perlu ada langkah serius untuk mengatasinya. Jangan sampai Borobudur yang sudah mendunia tapi tak mampu menyedot perhatian dunia melalui para turis asing.

Baca juga artikel terkait PERIKSA DATA atau tulisan lainnya dari Scholastica Gerintya

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Scholastica Gerintya
Penulis: Scholastica Gerintya
Editor: Suhendra