Menuju konten utama

BNPB Serahkan Bantuan Rp325 Juta Untuk Korban Gempa Sarmi

Proses penyaluran bantuan disalurkan melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB yang bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Sarmi.

BNPB Serahkan Bantuan Rp325 Juta Untuk Korban Gempa Sarmi
BNPB Serahkan Bantuan Logistik Senilai Rp 325 Juta Untuk Korban Gempa Sarmi. foto/Dok. BNPB

tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan dukungan logistik, peralatan, dan pendampingan operasional kepada Pemerintah Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, yang baru saja mengalami musibah guncangan gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,6 pada Kamis (16/10/2025) pukul 15.25 WIT.

Proses penyaluran bantuan disalurkan melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB yang bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Sarmi, Papua.

"Tim juga mendampingi penyusunan dokumen administrasi serta persiapan distribusi bantuan logistik dan peralatan yang akan dikirimkan dari gudang BNPB di Jakarta," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan pers, Senin (20/10/2025).

Bantuan yang diberikan dalam proses penyaluran tersebut berupa 100 paket sembako, 100 lembar selimut, 1 unit tenda pengungsi, 50 unit tenda keluarga, 50 lembar kasur lipat, 100 lembar matras, 50 unit velbed, dan 100 lembar terpal.

"Total nilai bantuan tersebut diperkirakan sebesar Rp325 juta," jelasnya.

Selain itu, BNPB juga memberikan dukungan bantuan sebagaimana yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Sarmi berupa paket sembako, obat-obatan, makanan siap saji, perlengkapan kebersihan, hygiene kit, tenda pengungsi, tenda keluarga, kasur lipat, matras, velbed, terpal, serta peralatan pendukung seperti chainsaw, perahu karet, dan mesin tempel.

"Pengiriman logistik BNPB ini dilakukan pada Minggu (19/10) malam dan dijadwalkan tiba di lokasi pada hari ini, Senin (20/10/2025)," kata dia.

Akibat gempa bumi tersebut, BPBD Kabupaten Sarmi mencatat bahwa tidak ada korban jiwa dari warga. Namun dilaporkan terdapat dua warga mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan medis.

"Masyarakat terdampak juga memilih mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat tanpa adanya titik pengungsian terpusat," ungkapnya.

Data sementara mencatat kerusakan infrastruktur meliputi 114 unit rumah warga. Apabila dirinci, sebanyak 30 rusak berat, 54 rusak sedang, dan 30 rusak ringan, termasuk empat unit rumah ibadah, serta dua fasilitas kesehatan.

"BNPB bersama BPBD Kabupaten Sarmi akan terus memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi, mempercepat pendataan, serta mendukung percepatan distribusi bantuan logistik ke wilayah terdampak," kata dia.

Baca juga artikel terkait GEMPA atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Flash News
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Andrian Pratama Taher