tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) mencatat satu orang tewas akibat banjir yang melanda beberapa distrik atau kecamatan di Kota Jayapura, Provinsi Papua, sejak Kamis (6/1/2021) pukul 22.00 WIT.
"Tim Reaksi Cepat dari Kepolisian Daerah Papua sudah mengevakuasi korban jiwa tersebut," kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui keterangan tertulis, Jumat (7/1/2022).
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, hujan deras masih berlangsung hingga pukul 01.45 WIT. Sedangkan pagi ini, hujan ringan masih terpantau di Kecamatan Abepura.
Tim gabungan dari BPBD kota dan provinsi, TNI, Polri, Basarnas, RAPI, Orari dan TSBK masih berada di lokasi terdampak untuk melakukan penanganan darurat, seperti evakuasi warga. Wilayah terdampak banjir dilaporkan di Kecamatan Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami.
BPBD Kota Jayapura mengerahkan tiga perahu karet dan satu truk serbaguna untuk mengevakuasi warga. Pantauan di lapangan, tinggi muka air saat banjir berlangsung sekitar 150–200 cm, bahkan petugas BPBD setempat melaporkan genangan di wilayah Pasar Yotefa Abepura mencapai 300 cm.
Data sementara per hari ini, Jumat (7/1/2021) pukul 03.30 WIB, selain satu warga meninggal dunia, sejumlah warga mengungsi ke tempat aman.
"BPBD masih melakukan pendataan warga terdampak maupun mereka yang mengungsi hingga saat ini," ucapnya.
Sementara itu, informasi kerugian material menyebutkan sejumlah fasilitas umum terendam banjir, seperti Rumah Sakit Aryoko, Kantor Gubernur, fasilitas umum lain dan rumah masyarakat. Laporan hingga pagi ini, listrik di wilayah terdampak masih padam.
Selain banjir, BPBD Kota Jayapura melaporkan adanya tanah longsor di Kecamatan Jayapura Utara. Mereka belum mendapatkan data lengkap karena semua personel masih melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di wilayah Kecamatan Abepura.
Melihat peringatan dini cuaca BMKG, pada hari ini wilayah Papua berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Sedangkan di Kota Jayapura terpantau cerah-berawan pada pagi hingga malam hari.
Kota Jayapura termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak tiga kecamatan berada pada potensi tersebut, termasuk wilayah-wilayah yang saat ini terdampak banjir.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan ancaman bahaya hidrometeorologi lain, seperti banjir bandang, tanah longsor atau pun angin kencang.
"Pemenuhan kebutuhan logistik dasar masyarakat terdampak harus paralel dilaksanakan dan terpenuhi," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Polresta Jayapura Kota, AKBP Suprapto mencatat tujuh orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Kota Jayapura, Papua. Ketujuh jenazah telah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Jayapura.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan