Menuju konten utama

BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Saat Natal - Tahun Baru

Hujan lebat berpotensi turun di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah tujuan wisata, selama masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Saat Natal - Tahun Baru
Seorang pria melintas menggunakan payung saat hujan. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya potensi cuaca ekstrem disebagian besar wilayah Indonesia selama masa libur akhir tahun 2019, Senin (23/12/2019).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa hujan lebat berpotensi turun di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah tujuan wisata, selama masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

​​​​​​

"Dalam sepekan terakhir, terjadi distribusi curah hujan cukup signifikan di sebagian besar wilayah Indonesia," kata Dwikorita seperti dilansir dari laman Antara.

Menurutnya, kondisi tersebut terjadi akibat dinamika atmosfer skala regional dan lokal terkini, termasuk Monsun Asia yang mulai menunjukkan aktivitas signifikan.

Aktivitas Monsun Asia, menurutnya menyebabkan peningkatan massa udara basah, terbentuknya pola konvergensi, pelambatan dan belokan angin di beberapa wilayah, dan suhu muka laut hangat yang mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.

Sehingga BMKG mengimbau warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem dan hujan lebat di wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung.

Cuaca ekstrem, menurut dia, juga berpotensi melanda Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Ia juga mengatakan bahwa seiring dengan kedatangan cuaca ekstrem, gelombang tinggi juga berpeluang terjadi di sebagian wilayah pesisir Indonesia.

Baca juga artikel terkait CUACA EKSTREM

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH