Indeks Cuaca Ekstrem

Prediksi BMKG, potensi cuaca ekstrem yang bisa berdampak kebencanaan meningkat di beberapa daerah hingga sepekan ke depan, akibat bibit siklon tropis.

BMKG menetapkan 9 daerah di Indonesia berstatus siaga dan waspada cuaca ekstrem.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, cuaca ekstrem masih akan terjadi pada 5-11 April 2024. Setelah itu berkurang, curah hujan mulai ringan. 

20 kelurahan dengan total 32.304 warga terdampak banjir luapan sungai besar yang melintasi wilayah setempat di Palangka Raya.

Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P, berada di sekitar Samudra Hindia, Laut Timor, dan Laut Australia, berpengaruh pada wilayah Indonesia bagian selatan.

Masyarakat perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es.

Angin puting beliung yang menerjang kecamatan, Rancaekek dan Cicalengka, Kabupaten Bandung menyebabkan beberapa beberapa bangunan rumah dan pabrik rusak di wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024).

Cara menyelamatkan diri dari tornado dan angin puting beliung, berlindung di ruang bawah tanah hingga jauhi benda-benda rentan roboh.

Potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpeluang menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, gelombang tinggi, dll.

BMKG Bandung mengingatkan warga mengevakuasi diri apabila durasi hujan lebih dari dua jam.

Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem Nataru, BMKG menyediakan akses informasi cuaca terintegrasi jalur transportasi.

Sejumlah wilayah Indonesia bagian selatan termasuk Jawa dan Sumatra perlu waspada potensi cuaca ekstrem hingga hujan lebat disertai angin kencang.

Menurut BMKG, dalam sepekan terakhir hingga puncak perayaan Nataru, suhu panas pada siang hari terjadi di beberapa wilayah di selatan garis khatulistiwa.

Warga DKI Jakarta dapat mewaspadai banjir dengan memantau prediksi titik rawan banjir yang dirilis oleh BMKG.