Menuju konten utama

BKN Sebut 19.732 Formasi Berpotensi Kosong Pada Seleksi CPNS 2019

Ancaman potensi formasi yang kosong tersebut karena tidak terpenuhinya nilai ambang batas (passing grade) dan tak ada pendaftarnya.

BKN Sebut 19.732 Formasi Berpotensi Kosong Pada Seleksi CPNS 2019
Petugas melakukan desinfeksi ruang ujian Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) di program penjaringan CPNS 2019 di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (30/9/2020). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/foc.

tirto.id - Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian, Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen mengatakan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 terdapat 19.732 formasi jabatan yang terancam kosong.

"Jumlah formasi yang potensi kosong 19.732, 5.866 di antaranya formasi kosong sejak awal karena tidak ada yang daftar," ujarnya dalam acara Media Briefing Persiapan Penetapan Kelulusan CPNS 2019.

Suharmen mengatakan ancaman potensi formasi yang kosong tersebut karena tidak terpenuhinya nilai ambang batas (passing grade).

Selain itu kekosongan formasi tersebut juga disebabkan karena memang dari awal pendaftaran seleksi CPNS tidak ada peserta yang melamar untuk formasi tersebut.

Sebagai solusinya Suharmen menjelaskan, bahwa nantinya ribuan formasi yang berpotensi kosong tersebut akan dioptimalkan dengan cara diisi oleh peserta lain sesuai dengan urutan peringkat.

Mekanisme pengisian formasi yang potensi kosong ini adalah diisi oleh peserta yang melamar pada jenis formasi lainnya dengan jabatan, kualifikasi pendidikan, dan unit penempatan atau lokasi formasi yang sama serta memenuhi nilai ambang batas (passing grade) SKD Formasi Umun dan berperingkat terbaik.

Sedangkan, khusus untuk instansi daerah, apabila formasi masih tidak dapat terpenuhi, maka dapat diisi dari peserta yang melamar pada jabatan dan kualifikasi pendidikan yang sama dari unit penempatan atau lokasi formasi yang berbeda serta memenuhi nilai ambang batas (passing grade) SKD Formasi Umum dan berperingkat terbaik.

Baca juga artikel terkait CPNS atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH