tirto.id - Badan Gizi Nasional (BGN) menyelenggarakan kegiatan konsolidasi regional untuk peningkatan tata kelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk wilayah Jawa Barat, Jakarta, dan Banten, di Bogor, Senin (13/10/2025). Konsolidasi dilakukan untuk memperkuat sinergi dalam penerapan MBG di tingkat daerah.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan MBG, terutama dalam pengawasan dan evaluasi terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Saya mengimbau seluruh Kepala SPPG untuk membuka pintu selebar-lebarnya bagi pemerintah daerah. Di wilayah aglomerasi, pemda memiliki tanggung jawab mengawasi dan mengevaluasi, sedangkan di wilayah terpencil, pemda bertanggung jawab menentukan titik lokasi dapur,” ujar Dadan dalam keterangannya, Selasa (14/10/2025).
Dadan turut menyampaikan apresiasi kepada para pelaksana di lapangan, terutama kepala SPPG, ahli gizi, mitra serta relawan yang menjadi ujung tombak keberhasilan program MBG.
“Anda semua adalah pahlawan negara karena membantu terwujudnya makan bergizi gratis,” sebutnya
Dadan berujar Indonesia saat ini menjadi negara dengan pertumbuhan SPPG tercepat di dunia, menandakan komitmen kuat pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan gizi nasional.
Hingga tahun 2026, alokasi anggaran untuk pelaksanaan program MBG mencapai Rp268 triliun, dengan lebih dari 30.000 mitra terdaftar, dimana 11.504 di antaranya telah lolos verifikasi dan sisanya masih dalam proses verifikasi. Setiap harinya, terdapat 150-200 SPPG baru yang terverifikasi dan siap beroperasi.
Kemajuan itu disebut menjadi langkah penting dalam menanggapi fakta bahwa sekitar 60 persen anak Indonesia belum memiliki akses rutin terhadap menu bergizi akibat keterbatasan ekonomi keluarga.
Melalui program MBG, pemerintah berupaya memastikan pemerataan akses gizi di seluruh wilayah Indonesia sebagai fondasi utama pembangunan sumber daya manusia.
Kegiatan konsolidasi regional ini juga menjadi ajang bagi kepala SPPG, ahli gizi, mitra, dan pemerintah daerah untuk membangun pemahaman konstruktif terkait peningkatan mutu tata kelola serta pelayanan program MBG.
Seluruh peserta menyampaikan pernyataan komitmen bersama untuk menjaga kualitas pelaksanaan program, memperkuat sinergi lintas sektor, dan mempertahankan kepercayaan masyarakat penerima manfaat.
Melalui kegiatan ini, BGN kembali menegaskan komitmennya bahwa MBG merupakan investasi negara dalam membangun generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif.
Kolaborasi yang kuat antara BGN pusat, pemerintah daerah, dan SPPG menjadi fondasi utama keberlanjutan program serta ketepatan sasaran penerima manfaat.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































