Menuju konten utama

Kondisi Palestina Kini 30 Oktober 2023 dan Update Jumlah Korban

Kondisi Palestina saat ini, jumlah korban meninggal dunia mencapai 8 ribu orang. Bagaimana persisnya keadaan di Jalur Gaza dan sekitarnya?

Kondisi Palestina Kini 30 Oktober 2023 dan Update Jumlah Korban
Warga Palestina menyelamatkan seorang pria dari reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur menyusul serangan udara Israel, Selasa, 10 Oktober 2023. Penguasa militan Hamas di Jalur Gaza melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada hari Sabtu, menewaskan lebih dari 900 orang dan menawan. Israel melancarkan serangan udara balasan besar-besaran di daerah kantong tersebut, menewaskan ratusan warga Palestina. (AP Photo/Fatima Shbair)

tirto.id - Jumlah korban meninggal dunia akibat serangan udara Israel di Palestina kini mencapai angka 8.000 orang. Serangan terbaru dilaporkan menyasar dekat RS Shifa dan Al-Quds di Kota Gaza. Sedangkan konvoi truk bantuan Palang Merah Internasional sudah datang di Khan Younis.

AP News memberitakan pada Senin, 30 Oktober 2023, dari ribuan korban meninggal di Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, menurut laporan Kementerian Kesehatan di Gaza.

Tak hanya itu, 110 orang kehilangan nyawa di Tepi Barat. Di dekat kota Nablus, warga Palestina meninggal usai diterjang peluru panas seorang Yahudi. Ia melepaskan tembakan ke arah pria yang sedang memetik buah zaitun itu.

Update Perang Israel vs Hamas Palestina Hari Ini

Berdasarkan laporan Reuters, serangan udara Israel menghantam lokasi di dekat rumah sakit Shifa dan Al-Quds di Kota Gaza.

RS Al-Quds selama ini menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 14 ribu warga, sedangkan Shifa menampung setidaknya 50 ribu orang.

Pertempuran sengit yang melibatkan para pejuang Palestina dengan pasukan Israel terjadi di daerah perbatasan sebelah timur Khan Younis.

Di Gaza utara, serangan udara dan artileri Israel kembali melancarkan operasi pada hari Senin (30/10/2023) pagi hari. Tank-tank Israel mulai mendatangi kawasan ini.

Serangan udara Israel turut menyasar daerah dekat RS Ibnu Sina di kota Jenin, Tepi Barat.

Mengutip Al-Jazeera berdasarkan keterangan kantor berita Palestina, WAFA, seorang tewas bernama Amir Abdullah Sharbaji. Ia mengalami luka akibat peluru tajam yang dilepaskan pasukan Israel, sedangkan 7 orang lainnya juga mengalami luka-luka.

Di Ramallah, serangan drone alias pesawat tanpa awak milik Israel juga menghajar bangunan di Jenin, belum ada laporan korban jiwa. Akan tetapi, serangan ini mengakibatkan ledakan keras disusul asap tinggi.

Serangan Israel lain juga menyasar kawasan al-Saftawi, di Gaza utara, hingga mengakibatkan 16 korban meninggal. 2 serangan udara itu menghantam rumah keluarga Jouma.

Pengeboman besar dilancarkan pasukan Israel di Tal al-Hawa. 10 orang meninggal setelah menjadi sasaran serangan di al-Zawayda dan al-Maghazi, Gaza tengah.

Kawasan lain yang menjadi incaran di antaranya kamp pengungsi Al-Shati, Shujaiya, dan Zeitoun (Gaza tengah) kemudian Khan Younis (Gaza selatan).

Di lain sisi, pasukan Brigade al-Qassam milik Hamas mengklaim telah melepaskan peluru dan roket ke arah Beit Hanoon atau Erez di Israel.

Militer Israel membalas dengan mengatakan pasukan darat mereka telah menewaskan sejumlah pejuang Hamas di dekat penyeberangan Erez tersebut.

Sementara konvoi bantuan Palang Merah Internasional dilaporkan sudah tiba di Rumah Sakit Nasser, selatan Khan Younis pada Minggu, (29/10). Mereka membawa pasokan medis yang dibutuhkan untuk kepentingan darurat di RS yang menampung ribuan korban itu.

"Ini adalah konvoi bantuan pertama yang mencapai kompleks medis Nasser melalui Palang Merah," ucap Dr Nahed Abu Taemma, direktur RS.

"(kebutuhan) Yang paling penting adalah anestesi, perangkat untuk memperbaiki tulang, perangkat ICU," lanjutnya.

Baca juga artikel terkait URGENT atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra