tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi guguran lava pijar sebanyak lima kali dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke Barat Daya (hulu Kali Krasak dan Boyong) pada periode pengamatan Rabu (10/2/2021) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB.
Pada periode pengamatan yang sama juga terjadi 44 kali gempa guguran dari Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jogja.
Sementara itu menurut Badan Geologi, PVMBG pada periode pengamatan Selasa (9/2/2021) terjadi 134 kali gempa guguran serta guguran lava pijar enam kali dengan jarak luncur maksimum 700 meter ke Barat Daya Gunung Merapi (hulu Kali Krasak dan Kali Boyong).
Selain itu, Gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah Utara, Timur Laut, Timur dan Barat.
Melalui rekaman seismograf pada 9 Februari 2021 tercatat:
134 kali Gempa Guguran
2 kali Gempa Hembusan
137 kali Gempa Hybrid/Fase Banyak
20 kali Gempa Vulkanik Dangkal
Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di Level III (Siaga) sejak 5 November 2020 pukul 12:00 WIB. Gunung Merapi (2.968 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus. Letusan terakhir terjadi pada 21 Juni 2020 dengan tinggi kolom erupsi 6.000 meter di atas puncak dan warna kolom abu teramati kelabu.
Sedangkan VONA terakhir terkirim kode warna ORANGE, terbit pada tanggal 9 Januari 2021, pukul 09:29:00 WIB. Abu vulkanik teramati dengan ketinggian 3.168 m di atas permukaan laut atau sekitar 200 diatas puncak.
Berikut aktivitas Gunung Merapi terkini menurut BPPTKG.
Aktivitas Gunung Merapi Terkini Hari Ini 10 Februari
Periode pengamatan
10-02-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 13-20 °C, kelembaban udara 68-98 %, dan tekanan udara 569-686 mmHg. Volume curah hujan 28 mm per hari.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
● Teramati guguran lava pijar 5 kali dengan jarak luncur maksimum 1000 meter ke Barat Daya (hulu Kali Krasak dan Boyong).
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 44, Amplitudo : 3-40 mm, Durasi : 11-93 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 8, Amplitudo : 3-24 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 4-7 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi Badan Geologi, PVMBG dan BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan – Barat Daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya - upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
6. Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dr puncak Gunung Merapi.
7. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
8. Informasi aktivitas Gunung Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, dan media sosial BPPTKG (facebook: infobpptkg, twiter: @bpptkg).
Editor: Agung DH