Menuju konten utama

Berapa Lama Sikat Gigi Bisa Dipakai dan Cara Merawat Sikat Gigi

Setelah 40 hari penggunaan yang konsisten, bulu sikat gigi yang melebar mulai membuat sikat gigi Anda kurang efektif.

Berapa Lama Sikat Gigi Bisa Dipakai dan Cara Merawat Sikat Gigi
Ilustrasi Sikat Gigi. foto/istockphoto

tirto.id - Sikat gigi saat ini menjadi salah satu kebutuhan wajib yang harus tersedia di kamar mandi. Sebab, kegiatan menyikat gigi minimal dua kali sehari wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi.

Namun, tahukah Anda berapa lama sikat gigi bisa bertahan atau berapa lama sebaiknya sikat gigi bisa digunakan?

Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa menurut pedoman pabrik dan rekomendasi dokter gigi, sikat gigi ternyata harus diganti setiap 12 hingga 16 minggu.

Ada juga kasus tertentu yang membuat Anda mungkin perlu mengganti sikat gigi lebih cepat dari waktu yang direkomendasikan.

Jika Anda tidak mengganti sikat gigi atau kepala sikat gigi elektronik saat diperlukan, hal tersebut ternyata dapat mempengaruhi kesehatan gigi Anda dan menyebarkan infeksi.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) juga menyarankan untuk mengganti sikat gigi Anda setiap 3 hingga 4 bulan, atau setiap kali sikat gigi mulai terlihat aus.

Selain itu, setelah bulu sikat gigi Anda mulai kehilangan kekuatannya, berarti saat itu adalah salah satu tanda Anda harus segera membuang sikat gigi tersebut.

Alasan lain untuk mengganti sikat gigi Anda adalah jika Anda atau anggota keluarga sedang sakit, ada baiknya Anda mengganti sikat gigi Anda dan juga sikat gigi orang lain di rumah Anda.

Infeksi virus dan bakteri seperti radang tenggorokan menjadi perhatian khusus dan merupakan alasan yang baik untuk mengganti sikat gigi lama Anda dengan yang baru.

Apa faktor risiko penggunaan sikat gigi melebihi waktu yang direkomendasikan

Setiap kali Anda menggunakan sikat gigi, bulu nilon akan terkena air dan bahan kimia dari pasta gigi Anda.

Hal ini akan membuat bulu sikat gigi sedikit lebih lemah setiap kali digunakan. Bulu-bulu sikat gigi juga akan menekuk dan memelintir menjadi bentuk baru, yang dikenal sebagai “bulu mengembang”.

Sebuah studi pada 2013 yang dipublikasikan di PubMed Central menunjukkan bahwa setelah 40 hari penggunaan yang konsisten, bulu sikat gigi yang melebar mulai membuat sikat gigi Anda kurang efektif.

Peserta penelitian yang tidak mengganti sikat gigi mereka pada hari ke-40 penggunaan mengalami penumpukan plak yang jauh lebih banyak.

Selain itu, setidaknya dua penelitian sebelumnya tentang kepala sikat gigi yang aus juga menegaskan bahwa sikat gigi yang lebih lama jauh kurang efisien dalam menghilangkan plak, yang merupakan penyebab penyakit gusi dan kerusakan gigi.

Bagaimana cara merawat sikat gigi?

Merawat sikat gigi menjadi suatu keharusan untuk dilakukan agar mendapatkan hasil maksimal dari sikat gigi Anda. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat sikat gigi,

1. Jangan bertukar sikat gigi dengan orang lain

Hal terpenting saat merawat sikat gigi adalah jangan pernah berbagi sikat gigi Anda dengan orang lain, bahkan dengan anggota keluarga dekat Anda.

2. Jangan sampai kepala sikat gigi bersentuhan dengan sikat lain

Jika sikat gigi Anda disimpan dalam cangkir atau wadah dengan sikat gigi lain, usahakan jangan sampai kepala sikat gigi saling bersentuhan.

3. Bilas dengan air mengalir

Setelah menyikat, bilas sikat gigi Anda sepenuhnya dengan air keran atau air mengalir. Anda tidak perlu menggunakan disinfektan, obat kumur, atau air panas untuk membersihkannya.

4. Perhatikan tempat menyimpan sikat gigi

Anda juga tidak memerlukan wadah tertutup khusus untuk menjaga sikat gigi tetap bersih saat tidak digunakan. Beberapa wadah yang tertutup justru dapat mendorong pertumbuhan jamur atau menyebarkan bakteri.

Baca juga artikel terkait MENYIMPAN SIKAT GIGI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya