tirto.id - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyampaikan bahwa Shin Tae-yong (STY) tidak akan balik ke Timnas. Lantas, apa alasan Erick Thohir menolak kembalinya STY?
Timnas Indonesia yang berada di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert (pengganti STY sejak Januari 2025) gagal masuk fase putaran final Piala Dunia 2026. PSSI telah memberhentikan kerja sama dengan pelatih tersebut bersama timnya dari Belanda.
PSSI kini berusaha mencari pelatih baru untuk Tim Garuda. Sebagai respons, para pecinta sepak bola Indonesia pun melambungkan kembali nama Shin Tae-yong (STY) di berbagai media sosial.
Juru taktik dari Korea Selatan ini sempat mengaku bersedia melatih Merah Putih lagi, seandainya diminta PSSI. Situasinya sekarang terbuka untuk melatih tim apa pun, tetapi lebih ingin mengurus lagi strategi Timnas Indonesia.
"Sebenarnya hati saya masih condong ke Indonesia, bahkan jika ada tawaran lebih baik dari negara lain," kata STY dalam wawancara pada kanal Goalpost di Youtube, Selasa (21/10).
Kendati demikian, pelatih yang berhasil membawa Skuad Garuda ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 ini belum dikabarkan masuk daftar calon kandidat. Mengenai hal ini, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI juga belum bisa mengumumkan nama calon pelatih dalam waktu dekat.
Benarkah Erick Thohir Tidak Ingin STY Kembali?
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, masih mencari sejumlah nama pelatih baru untuk Timnas Indonesia. Pihaknya hingga sekarang belum mendapatkan pelatih sementara untuk gelaran FIFA Matchday yang digelar pada November 2025.
Ia mengaku sedang mencari nama calon pelatih dengan profil dan kriteria yang benar-benar sesuai. Pencarian ini dievaluasi berdasarkan kelebihan maupun kekurangan yang ada pada Patrick Kluivert dan STY sebagai pelatih Tim Garuda sebelumnya.
Hanya saja, Erick tidak akan membawa kembali STY untuk melatih Skuad Garuda. Setelah mengalami kegagalan dalam World Cup Qualification (WQC) 2026, Erick mengajak pecinta sepak bola untuk move on dari Patrick Kluivert, termasuk STY.
“Kita kan mesti move on. Kalau kita move on sama Patrick, ya kita juga move on dengan Shin Tae-yong,” kata Erick dikutip dari iNews, Jumat (24/20/2025)
Ia ingin masyarakat Indonesia untuk beranjak dari masa lalu, baik ketika Timnas Indonesia bersama Patrick Kluivert maupun Shin Tae-yong. Hal ini mengisyaratkan tidak adanya kemungkinan bagi STY untuk kembali. Kendati demikian, Erick Thohir mengakui bahwa perpisahannya dengan STY terbilang tidak mudah.
PSSI menghadapi tantangan besar terkait sistem kepelatihan di Indonesia. Federasi ini perlu membuat sistem kepelatihan berjenjang dan terhubung di antara lapisan usia. Erick menyebut, sistem tersebut mulai terbentuk saat Kluivert datang namun terhenti akibat hasilnya tidak memenuhi harapan.
Di samping itu, ada kesulitan pula dalam mencari pelatih orang Indonesia. Baik di masa Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert, keduanya mengalami kendala menemukan pelatih lokal yang tepat.
“Kepelatihan orang Indonesia tuh tipis. Kenapa waktu itu STY nyari asisten juga susah, Patrick Kluivert menginterview 10 pelatih juga enggak ketemu. Iya kan memang susah,” tutur Erick.
Oleh sebab itu, Erick mengatakan masih perlu waktu mengumumkan nama pelatih baru. Ia tidak menutup kemungkinan mencari kandidat pelatih lokal, tetapi juga membuka komunikasi dengan sejumlah pihak di luar negeri melalui jaringannya.
Ingin melihat sejumlah kabar tentang pelatih Shin Tae-yong alias STY? Simak terus berita terbaru tentang Timnas Indonesia tersebut melalui tautan di bawah ini.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Ilham Choirul Anwar
Masuk tirto.id

































