Menuju konten utama

BEM Untirta Minta Maaf dan Klarifikasi soal Perpeloncoan Maba

Untirta viral di media sosial lantaran ada laporan mahasiswa baru dijemur berjam-jam, diminta salat secara buru-buru, hingga pelecehan verbal.

BEM Untirta Minta Maaf dan Klarifikasi soal Perpeloncoan Maba
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. foto/https://untirta.ac.id/tentang/

tirto.id - Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Ryco Hermawan meminta maaf perihal perpeloncoan mahasiswa baru saat kegiatan Technical Meeting Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Kegiatan pra PKKMB Untirta viral di media sosial lantaran terdapat laporan mahasiswa baru dijemur berjam-jam, diminta salat secara buru-buru, hingga pelecehan verbal.

"BEM KBM Untirta menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa baru, orangtua mahasiswa baru, dan masyarakat Serang dan sekitarnya atas ketidaknyamanan," kata Ryco melalui keterangan tertulis, Kamis (11/8/2022).

BEM Untirta mengklarifikasi mengenai peristiwa yang terjadi saat kegiatan pra PKKMB. Ryco mengklaim estimasi waktu yang direncanakan untuk pengambilan gambar video mozaik adalah dua jam.

"Tetapi proses pengambilan gambar tidak sesuai dengan estimasi," ucapnya.

Kemudian terkait dengan adanya informasi larangan makan, minum, istirahat, dan salat, Ryco mengklaim panitia telah mengimbau peserta untuk sarapan terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan. Para mahasiswa baru juga membawa bekal untuk makan siang pada waktu istirahat.

"Sedangkan untuk salat diberikan waktu sesuai dengan jadwal istirahat selama dua jam, yaitu mulai dari pukul 11.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB yang diatur secara bergiliran," ujarnya.

Ryco tak mengonfirmasi soal dugaan kekerasan fisik dan verbal dari Gerakan Disiplin Kampus (GDK) kepada mahasiswa baru. Dia mengklaim sebelum pelaksanaan Technical Meeting, BEM KBM Untirta telah menyusun Standard Operating Procedure (SOP) dan melaksanakan Training of Trainer (ToT) bagi mahasiswa yang akan terlibat dalam kepanitiaan.

"Dengan harapan tidak terjadi kontak fisik dan kekerasan verbal kepada mahasiswa baru," klaimnya.

Ryco menyarankan mahasiswa baru yang mengalami kekerasan untuk melapor ke Hotline Humas Untirta (0822-9897-9737) dengan menyertakan identitas diri yang jelas.

"Presiden Mahasiswa (Presma) sebagai panitia supporting PKKMB 2022 berkomitmen menyukseskan kegiatan PKKMB dengan menjunjung tinggi kualitas, etika dan nilai-nilai kemanusiaan," kata dia.

Dia menjelaskan kegiatan TM PKKMB merupakan inisiatif BEM KBM Untirta dalam mempersiapkan mahasiswa baru. Kegiatan PKKMB resmi yang dilaksanakan oleh Untirta akan dilaksanakan pada 15-17 Agustus 2022 secara hybrid. Peserta kegiatan yaitu 150 orang perwakilan dari masing-masing Fakultas dan peserta lainnya mengikuti secara daring.

Baca juga artikel terkait UNTIRTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan