Menuju konten utama

Beli LPG 3 Kg Pakai My Pertamina Masuk Tahap Pengembangan Sistem

Pertamina belum menerapkan syarat pembelian LPG 3 Kg melalui platform MyPertamina. Saat ini rencana tersebut masuk dalam tahap pengembangan sistem.

Pekerja mengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di Pangkalan Gas di Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (25/4/2020). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.

tirto.id - Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, pihaknya belum akan menerapkan syarat pembelian elpiji bersubsidi atau LPG 3 kilogram (kg) kepada masyarakat melalui platform MyPertamina. Menurutnya, saat ini rencana tersebut masih dalam tahap pengembangan sistem.

"Kami masih dalam pengembangan sistem, jadi belum akan kami lakukan registrasi," ujarnya seperti dikutip Antara, Jakarta, Kamis (30/6/2022).

Sejauh ini pengaturan belanja bahan bakar melalui platform digital MyPertamina hanya dikhususkan untuk BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar yang dijual di SPBU. Mulai 1 Juli 2022 Pertamina akan membuka pendaftaran bagi konsumen yang hendak membeli BBM bersubsidi dengan platform MyPertamina.

Pendaftaran awal akan dilakukan di 11 kabupaten dan kota, antara lain Padang Panjang, Agam, dan Tanah Datar di Sumatera Barat. Kemudian Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Ciamis di Jawa Barat. Lalu Banjarmasin di Kalimantan Selatan. Jogja di Yogyakarta dan Manado di Sulawesi Utara.

Syarat pembelian BBM bersubsidi melalui MyPertamina bertujuan agar penyaluran BBM bersubsidi bisa lebih tepat sasaran dan diharapkan dapat menekan kuota agar tidak melebihi batas yang sudah ditetapkan pemerintah.

Pada 2022 prognosa realisasi Pertalite mencapai sekitar 28 juta kiloliter, sedangkan tahun ini kuotanya 23,05 juta kiloliter dan hingga Mei 2022 realisasi penyaluran Pertalite telah melebihi kuota sebesar 23 persen.

Adapun prognosa Solar bersubsidi mencapai 17,2 juta kiloliter pada 2022, sedangkan tahun ini kuota yang diberikan 14,91 juta kiloliter. Hingga Mei 2002, realisasi subsidi telah melebihi kuota sebesar 11 persen.

Pertamina menyatakan bahwa BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar saat ini masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat golongan menengah ke atas dengan komposisi hampir 60 persen terkaya menikmati hampir dari 80 persen dari total konsumsi BBM subsidi.

Sedangkan masyarakat miskin dan rentan atau 40 persen terbawah hanya menikmati sekitar 20 persen dari BBM bersubsidi tersebut.

Baca juga artikel terkait DISTRIBUSI LPG 3 KG

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang
-->