Menuju konten utama

Beli BBM Lewat My Pertamina Berlaku Mulai 1 September di Jawa

Implementasi pembelian BBM lewat aplikasi MyPertamina di seluruh Jawa baru akan dimulai awal September mendatang.

Petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) melayani pelanggan di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (29/6/2022). ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/wsj.

tirto.id - PT Pertamina Patra Niaga akan melakukan uji coba pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar lewat aplikasi MyPertamina. Nantinya, pengendara terlebih dahulu mendaftar melalui laman https://subsiditepat.mypertamina.id berlaku mulai Jumat, (1/7/2022) besok.

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, untuk implementasi pembelian lewat aplikasi di seluruh Jawa baru akan dimulai awal September mendatang. Selain Pulau Jawa implementasi itu juga berlaku di Palu, Pontianak, dan Mataram.

Sebagai informasi saja, pendaftaran awal akan dilakukan di 11 kabupaten dan kota, antara lain Padang Panjang, Agam, dan Tanah Datar di Sumatera Barat. Kemudian Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Ciamis di Jawa Barat. Lalu Banjarmasin di Kalimantan Selatan. Jogja di Yogyakarta dan Manado di Sulawesi Utara.

"Wave II-nya baru nanti kami akan melihat perkembangan di Pulau Jawa, tapi wave II ini mungkin kami rencanakan di pertengahan Agustus atau 1 September," terang Ega dalam diskusi 'BBM Pertalite dan Solar untuk Siapa?' dikutip Kamis (30/6/2022).

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution menjamin, tahapan-tahapan pendaftaran MyPertamina tidak susah. Masyarakat dapat mengakses website MyPertamina dengan yang dibutuhkan antara lain KTP, STNK kendaraan, foto kendaraan, alamat email, dan dokumen lain sebagai pendukung. Jika seluruh syarat telah dipenuhi, masyarakat untuk melakukan konfirmasi ‘daftar sekarang’.

“Data yang sudah didaftarkan akan diverifikasi atau dicocokkan dengan kesesuaian persyaratan. Jika semua terpenuhi maksimal tujuh hari kerja, maka pengguna tersebut akan dinyatakan terdaftar dan menerima QR Code melalui email, atau melalui notifikasi di website,” jelas Alfian di Jakarta.

Jika menerima notifikasi adanya kekurangan atau ketidakcocokan dokumen, masyarakat bisa mencoba kembali melakukan pengisian data kendaraan dan identitasnya sesuai rekomendasi kekurangan yang ada.

Untuk kemudahan dan mengantisipasi kendala di lapangan, selain diakses dengan aplikasi MyPertamina, QR Code yang diterima juga bisa di-print out dan dibawa fisiknya ke SPBU ketika ingin melakukan pengisian Pertalite dan Solar. QR Code tersebut kemudian akan dicocokkan datanya oleh operator SPBU.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, tahapannya sangat mudah, yang penting memastikan sudah daftar dan memastikan datanya sudah terkonfirmasi. Jika sudah menerima QR Code, maka transaksi akan berjalan seperti biasa,” imbuhnya.

Baca juga artikel terkait PEMBELIAN BBM LEWAT MYPERTAMINA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang
-->