Menuju konten utama

Bayi Usia 40 Hari Berstatus PDP Corona di Pasuruan Meninggal

Bayi tersebut meninggal dengan keluhan demam, kejang, sesak napas dan kesadaran yang terus menurun.

Bayi Usia 40 Hari Berstatus PDP Corona di Pasuruan Meninggal
Perawat menggendong bayi memakai "Face Shield" di RSIA Tambak, Jakarta, Selasa (21/4/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Seorang bayi perempuan berusia 40 hari yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona COVID-19 di Pasuruan, Jawa Timur meninggal dunia, Selasa (28/4) pagi.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya mengatakan bayi tersebut meninggal dengan keluhan demam, kejang, sesak napas dan kesadaran yang terus menurun.

Dilansir dari Antara, Rabu (29/4/2020), Anang mengatakan bayi malang tersebut berasal dari Kecamatan Wonorejo, Pasuruan. Bayi tersebut mulai sakit panas pada hari Kamis (23/4/2020). Sehari kemudian, kedua orang tua bayi perempuan tersebut memeriksakan anaknya ke bidan desa karena panas tinggi.

"Di hari berikutnya, bayi tersebut dibawa ke salah satu dokter tapi diminta untuk dibawa ke Puskesmas," kata Anang.

Akhirnya, kata dia, sampai Senin (27/4) baru dibawa ke Puskesmas Purwosari karena demam disertai kejang-kejang. Akan tetapi, karena kondisi terus menurun, pihak Puskesmas menyarankan untuk merujuk ke RSUD Bangil, tapi memilih pulang paksa dan justru membawa bayi tersebut ke RSUD Lawang.

"Setelah meninggal dunia, jenazah bayi tersebut diperlakukan dengan protokol kesehatan layaknya jenazah COVID-19," katanya.

Ia menjelaskan jenazah bayi berusia 40 hari itu langsung ditangani oleh pihak RSUD Lawang, dan dimakamkan di dekat tempat tinggalnya.

"Hasil rapid kontak erat, baik itu ayah dan ibu bayi semuanya negatif," katanya.

Dengan meninggalnya 1 PDP dari Wonorejo, maka jumlah PDP COVID-19 di Kabupaten Pasuruan secara keseluruhan menjadi 9 orang. Yakni 5 orang dengan hasil swab negatif, 3 rapid test positif (menunggu hasil swab) dan 1 bayi yang baru meninggal dunia.

Baca juga artikel terkait PDP COVID-19

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto