tirto.id - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI resmi meluncurkan Program Pemagangan Nasional Batch I. Dalam peluncuran tersebut, Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kemnaker, Anwar Sanusi, menjelaskan bahwa sebanyak 15.876 peserta berhasil terserap.
Program magang tahap pertama itu juga mencatat keterlibatan 1.668 perusahaan dengan total kuota peserta yang diajukan mencapai 26.181 orang.
“Kemudian seleksi yang dilaksanakan oleh perusahaan, serta pengumuman pada tanggal 19 Oktober kemarin tercatat 15.876 orang yang ditetapkan sebagai peserta magang,” kata Anwar di Gedung Kemnaker, Senin (20/10/2025).
Anwar menjelaskan, Program Pemagangan Nasional hadir sebagai jembatan strategis untuk menghubungkan dunia pendidikan tinggi yang berbasis teori dengan dunia kerja yang berbasis praktik. Ia juga menambahkan, setidaknya ada tiga provinsi dengan jumlah pendaftar magang terbanyak.
“Tiga provinsi dengan kuota magang terbanyak, jumlah perusahaan pendaftar terbanyak, dan posisi magang diterima terbanyak adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur,” ujar Anwar.
Lebih lanjut, Anwar menyebut total posisi magang yang tersedia sangat beragam, namun sebagian besar terkonsentrasi pada posisi sales, administrasi, dan digital.
“Bidang digital assistant dan marketing ini adalah yang paling menonjol, akan tetapi masih kalah kuantitas di bidang pekerjaan yang sifatnya tradisional,” paparnya.
Sebagai informasi, peserta yang lolos Program Pemagangan Nasional akan memperoleh fasilitas berupa uang saku setara upah minimum yang dibayarkan pemerintah dan disalurkan langsung ke peserta magang melalui bank-bank Himbara.
Selain itu, peserta juga mendapatkan jaminan sosial berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yang dibayarkan oleh pemerintah, serta pendampingan dari mentor perusahaan.
Penulis: Natania Longdong
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































