Menuju konten utama

Basarnas Pastikan Belum Setop Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny

Operasi SAR insiden musala ambruk Ponpes Al Khoziny dilakukan sampai seluruh lokasi bersih dan tidak ada korban yang tersisa.

Basarnas Pastikan Belum Setop Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny
Petugas membawa jenazah korban runtuhnya bangunan mushalla di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). Menurut data BNPB total korban yang telah dievakuasi Tim SAR mencapai 167 orang, dengan rincian korban selamat 104 orang dan 63 korban meninggal dunia di antaranya enam bagian tubuh dan tersisa sekitar 10 korban yang saat ini masih tertimbun reruntuhan dan masih dalam proses pencarian. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc.

tirto.id - Basarnas menyatakan operasi pencarian dan evakuasi korban runtuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, di Sidoarjo, Jawa Timur masih berlanjut. Operasi pencarian dan evakuasi akan dilakukan sampai seluruh lokasi dinyatakan selesai dibersihkan dan tidak ada korban yang tersisa.

“Operasi dinyatakan selesai setelah tempat kejadian benar-benar clear, seluruh reruntuhan bisa dipisahkan, dan dipastikan tidak ada korban lagi,” kata Kepala Basarnas, Mohammad Syafii, dalam konferensi pers yang diikuti dari Jakarta, Senin (6/10/2025) dilansir dari Antara.

Meski Basarnas memiliki ketentuan standar operasi selama tujuh hari dengan kemungkinan perpanjangan tiga hari, Syafii mengatakan insiden Al Khoziny akan ditangani secara khusus mengingat jumlah korban yang besar dan kondisi bangunan yang rumit.

Hingga hari ini atau hari kedelapan sejak bangunan roboh, operasi masih berlangsung 24 jam penuh dengan melibatkan unsur Basarnas, TNI/Polri, BNPB, BPBD, PMI, Pemadam Kebakaran hingga relawan berbagai instansi terkait.

Syafii mengatakan meski operasi SAR nantinya selesai, kegiatan penanganan pascabencana tetap berlanjut di bawah koordinasi BNPB dan kementerian terkait lainnya sesuai fungsi masing-masing.

“Jadi, bukan berarti kegiatan terkait kejadian ini berhenti. Masih ada tindakan lanjutan yang akan dilakukan setelah operasi SAR dinyatakan tuntas,” kata Syafii.

Data dari posko tanggap darurat di Sidoarjo itu per Senin pukul 18.38 WIB mencatat jumlah 169 orang dievakuasi. Di antaranya sebanyak 104 orang dievakuasi selamat dalam penanganan medis dan selebihnya meninggal dunia.

Selain itu, tim SAR gabungan menemukan total enam potongan tubuh yang kini masih dalam tahap identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

Jumlah korban tersebut masih dimungkinkan bertambah ataupun berkurang mengingat proses asesmen di lapangan yang masih dinamis.

Baca juga artikel terkait PONPES AMBRUK

tirto.id - Flash News
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto