Menuju konten utama

Baru Berusia 9 Tahun, Xiaomi Tembus Fortune Global 500

Daftar Fortune Global 500 2019 menempatkan Xiaomi di peringkat ke-468 dan jadi perusahaan termuda di list tersebut.

Baru Berusia 9 Tahun, Xiaomi Tembus Fortune Global 500
lei jun, pendiri dan ceo perusahaan ponsel tiongkok, menunjukkan xiaomi mi 5 di upacara peluncurannya di beijing, tiongkok, rabu (24/2). antara foto/reuters/jason lee/cfo/16

tirto.id - Xiaomi masuk dalam daftar Fortune Global 500 untuk pertama kalinya sejak perusahaan didirikan sembilan tahun yang lalu.

Lei Jun, Pendiri, Chairman, dan CEO Xiaomi melalui keterangan tertulis kepada Tirto, Selasa (22/7/2019) menjelaskan, Xiaomi menjadi perusahaan termuda di daftar itu pada 2019.

Xiaomi menghuni peringkat ke-468 dengan pendapatan 26.443,50 juta dolar AS atau setara Rp389,169 triliun dan pendapatan bersih 2.049,10 juta dolar AS atau setara Rp30,157 triliun di tahun fiskal sebelumnya.

"Sebuah pencapaian penting bagi Xiaomi yang tak terlepas dari dukungan tanpa henti dari seluruh Mi Fans dan para pengguna Xiaomi," ujar Lei Jun.

Xiaomi juga menduduki peringkat ke-7 untuk kategori Layanan Internet dan Ritel (Internet Services and Retailing).

Lei Jun mengatakan, sepanjang tahun 2018 Xiaomi telah melakukan perubahan dan peningkatan signifikan terkait strategi inti perusahaan, struktur manajemen, sistem penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi, jajaran produk, perkembangan brand, dan masih banyak lagi.

Langkah-langkah itu telah mendorong Xiaomi untuk terus bersinar, bahkan di tengah-tengah persaingan yang ketat di pasar domestik maupun internasional.

"Penghargaan ini tidak menjadi akhir dari perjuangan kami, melainkan sebuah awal yang baru. Sesuai dengan filosofi Xiaomi, kami tetap berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk yang luar biasa dan inovatif dengan harga jual yang sebenarnya, demi menghadirkan kehidupan yang lebih baik bagi para Mi Fans, pengguna, dan investor kami," tutur Lei Jun.

Sebagai perusahaan internet dengan smartphone dan smart hardware yang terhubung dengan platform Internet of Things (IoT) yang didirikan pada April 2010, Xiaomi untuk pertama kalinya juga menempati peringkat ke-53 dalam daftar Fortune 500 untuk wilayah Cina yang dirilis pada Juni lalu.

Xiaomi telah sukses meraih pendapatan rata-rata sebesar 10.000 juta yuan (sekitar 1,453.72 juta dolar AS) atau Rp21,394 triliun untuk penjualannya di tahun 2012, dan 100.000 juta yuan (sekitar 14,537.21 juta dolar AS) atau Rp213,944 triliun di tahun 2017.

Xiaomi terus memperlihatkan ekuitas merek yang sehat dan potensi pertumbuhan yang kuat berkat model bisnis perusahaan dengan konsep “triathlon” yang unik dan tangguh. Selain itu, hal ini tak terlepas pula dari peran dua strategi inti, yakni “Smartphone + AIoT”.

Menurut organisasi riset pasar internasional, IDC, sejak Maret 2019, Xiaomi telah menjadi merek smartphone terbaik ke-4 di dunia berdasarkan volume pengiriman, mencatatkan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 32,2 persen.

Xiaomi juga telah menyasar dan berinvestasi di lebih dari 200 perusahaan ekosistem, yang sebagian dari perusahaan tersebut memiliki spesialisasi di bidang pengembangan smart hardware, sehingga mampu menciptakan platform IoT konsumen terbesar di dunia dengan sekitar 171 juta perangkat IoT yang terhubung, selain smartphone dan laptop, sejak akhir Maret 2019.

Xiaomi juga telah hadir di lebih dari 80 pasar di dunia. Berdasarkan hasil riset dari Canalys, pada Maret 2019, Xiaomi menduduki peringkat lima besar berdasarkan jumlah pengiriman di lebih dari 40 pasar, dan mempertahankan posisinya sebagai merek smartphone terbesar di India selama tujuh kuartal berturut-turut, dengan pangsa pasar sebesar 31,4 persen.

Selain itu, Xiaomi juga mempertahankan tingkat pertumbuhan yang tinggi di Eropa Barat, sukses menduduki peringkat ke-4 berdasarkan jumlah pengapalan smartphone dalam kurun waktu kurang dari dua tahun sejak resmi hadir di pasar ini. Xiaomi juga terus melakukan pencapaian-pencapaian yang sangat baik di pasar-pasar baru, seperti Afrika dan Amerika Latin.

Xiaomi juga berdedikasi untuk membangun dan mengembangkan jaringan peritel baru yang efisien, dengan menggabungkan kanal pembelian online dan offline di pasar internasional. Pada 31 Maret 2019, Xiaomi telah memiliki 480 toko resmi Mi Home di pasar internasional, dengan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 93,5 persen, yang lebih dari 110 di antaranya berada di Eropa dan 79 di India.

Xiaomi juga melakukan investasi sebesar 10 miliar yuan untuk pengembangan “All in AIoT” dalam lima tahun ke depan, sebagai bagian dari dua inti strategi Xiaomi “Smartphone + AIoT”, yang memungkinkan pemanfaatan peluang Artificial Intelligence (AI) dan pengembangan IoT di masa depan, serta membangun pondasi yang kokoh bagi pertumbuhan di lima hingga 10 tahun mendatang.

Selain itu, Xiaomi juga berencana untuk mengulang kesuksesannya dengan meningkatkan dan menyesuaikan strategi bisnisnya di Yuan maupun negara-negara lainnya.

Fortune Global 500, atau dikenal juga dengan Global 500, merupakan daftar tahunan yang memuat 500 perusahaan terbaik di seluruh dunia berdasarkan peringkat yang dirangkum dan diterbitkan oleh majalah Fortune selama 67 tahun berturut-turut.

Perusahaan-perusahaan tersebut dinilai berdasarkan pendapatan dan laba bersih perusahaan di tahun fiskal sebelumnya.

Baca juga artikel terkait SMARTPHONE

tirto.id - Teknologi
Sumber: Siaran Pers
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH