Menuju konten utama

Banjir di Padang Sumbar, Jumlah Korban dan Kondisi Terkininya

Berita banjir di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), jumlah korban dan kondisi terkininya.

Banjir di Padang Sumbar, Jumlah Korban dan Kondisi Terkininya
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Kamis (13/7) malam mengakibatkan bencana hidrometeorologi pada sejumlah wilayah di Sumatera Barat. (ANTARA/Fandi Yogari Saputra/Soni Namura/Gracia Simanjuntak)

tirto.id - Bantuan dana operasional dan logistik untuk korban banjir dan tanah longsor Sumatera Barat (Sumbar) mengalir dari berbagai pihak, mulai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), hingga Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Sumbar.

Bencana banjir dan tanah longsor melanda enam Kabupaten/Kota di Sumbar sejak Kamis, 13 Juli 2023 telah menewaskan lima orang.

Selain korban jiwa, banjir dan longsor juga merusak puluhan rumah, serta menimbun sejumlah titik jalan di beberapa daerah di Sumbar.

Dalam upaya menanggulangi bencana, BNPB menggelar rapat koordinasi Percepatan Penanganan Bencana bersama Gubernur Sumatera Barat dan Pemerintah Daerah terdampak di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (15/7/2023).

Rapat koordinasi tersebut membahas penentuan langkah dan upaya yang dapat didukung oleh BNPB untuk menanggulangi bencana.

"Dari rapat tersebut, BNPB akan memberikan bantuan dana operasional dan dukungan logistik peralatan ke pemerintah daerah terdampak," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dikutip Antara News.

Bantuan Dana Rp250 Juta dari BNPB

BNPB mengucurkan dana Rp250 juta untuk Pemerintah Kota Padang, Sumbar guna menangani penanggulangan bencana banjir yang terjadi di daerah setempat.

Melansir Antara News, dana tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli perahu, mobil tangki, hingga pompa air.

“Alhamdulillah Kota Padang akan dapat Rp250 juta, yang nantinya akan digunakan untuk penanggulangan bencana,” kata Wali Kota Padang, Hendri Septa.

Hendri Septa menjelaskan, pihaknya akan menangani masalah banjir di kawasan Dadok Tunggul Hitam dan sekitarnya. Langkah tersebut dilakukan sesuai dengan arahan dari BNPB dan Gubernur.

“Arahan dari BNPB dan Gubernur bagaimana merelokasi warga pinggiran bukit karena itu rawan bencana,” ucapnya.

Bantuan Tim dari BAZNAS

BAZNAS menerjunkan bantuan tim untuk penanganan banjir dan tanah longsor di Padang Pariaman, Sumbar.

Tim dari BAZNAS melakukan pembersihan rumah warga yang terdampak longsor, mendirikan dapur umum di Nagari Lampuang Galapuang Kecamatan Ulakan Tapakis, dan penyalurkan bantuan sembako di Nagari Sungai Gimba dan Nagari Seulayat.

“Tim penyelamat BAZNAS Tanggap Bencana langsung membantu penyintas bencana dengan menyalurkan bantuan sejak kemarin Minggu (16/7/2023),” ujar Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan dikutip Antara News.

“Hari ini, Senin (17/7/2023) BAZNAS kembali menyalurkan 400 paket sembako kepada korban, yang merupakan kolaborasi antara BAZNAS Sumbar dan BAZNAS Kota Padang,” katanya.

Bantuan Sembako dari YBM PLN UID Sumbar

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Sumbar salurkan bantuan sembako untuk korban terdampak banjir Kota Padang, Sumbar pada Jumat (14/7/2023).

Penyaluran puluhan paket sembako langsung diserahkan kepada korban banjir, paket sembako diberikan guna membantu masyarakat terdampak memenuhi kebutuhan pangan mereka.

Melansir Antara News, YBM PLN UID Sumbar berharap dengan pemberian bantuan sembako ini dapat meringankan beban korban, dan sebagai bentuk kepedulian dan empati.

“Kami sangat merasakan dampak banjir ini, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan empati kami terhadap korban bencana banjir bandang di kota padang, semoga bantuan paket sembako ini dapat bermanfaat dan meringankan beban korban ” ujar Ketua YBM PLN UID Sumbar Armunanto.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto