tirto.id - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, meminta maaf kepada publik atas terselenggaranya konser amal yang digelar pihaknya bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Permintaan maaf itu, kata Bamsoet, karena dirinya ketahuan tidak menerapkan jaga jarak saat sesi foto bersama dan foto itu tersebar luas ke publik.
"Saya mohon maaf. Itu semua salah saya yang tidak bisa menolak permintaan spontan teman-teman kru tivi untuk berfoto bersama dengan saya dan musisi senior Sam dan Acil Bimbo," kata Bamsoet lewat keterangan tertulis yang diterima wartawan Tirto, Selasa (19/5/2020) sore.
Kata Bamsoet, ia tak bisa menolak karena kadung senang acara yang melibatkan banyak tokoh dan dipersiapkan hanya beberapa minggu, dinilai berjalan lancar dan sukses.
Ia mengklaim tak menduga solidaritas dan kegotong-royongan, serta respon masyarakat, luar biasa untuk bisa saling membantu sesama.
"Hingga bocah kecil rela memecahkan celengannya untuk berdonasi. Padahal sejak awal kita semua sudah berupaya menjaga jarak," katanya.
Ia menegaskan, jika ada seseorang yang perlu dipersalahkan karena acara dan foto-foto yang mengabaikan protokol kesehatan, dirinya yang patut disalahkan.
"Sayalah orangnya. Bukan yang lain. Karena mereka telah bekerja sukarela tanpa honor, termasuk Bimbo. Bahkan beberapa seniman, musisi dan kru serta anggota tim di antaranya merogoh kocek sendiri untuk mensukseskan acara Berbagi Kasih Bersama Bimbo," katanya.
Sebuah konser amal yang digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan MPR RI, Minggu (17/5/2020) kemarin, dikritik banyak pihak.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar misalnya, mengatakan konser tersebut ngawur karena mengabaikan salah satu protokol kesehatan penanganan COVID-19 paling standar: menjaga jarak.
Asfinawati, perwakilan dari Koalisi Masyarakat Sipil, juga menilai serupa. Menurutnya konser amal tersebut tidak sejalan dengan fungsi dan kewenangan MPR dan BPIP. "Mencari dana semua bisa, tapi mengawasi eksekutif enggak semua bisa," katanya Asfin saat dihubungi pada Senin sore.
Menurut Asfin, dalam kegiatan seperti apa pun, akan selalu ada kemungkinan orang-orang berkumpul kendati bukan sebagai penonton. Hal tersebut dibuktikan dengan unggahan foto Renanda Bachtar di Twitter. Di sana terlihat para pejabat berkumpul tanpa menerapkan jaga jarak dan tidak pakai masker.
"Mereka sendiri berkumpul saja sudah memberi contoh tidak benar kepada rakyat," kata Asfin.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Restu Diantina Putri