Menuju konten utama

Bagaimana Tips Menjaga Kesehatan Usai Kebijakan PPKM Dihapus?

Tips menjaga kesehatan usai kebijakan PPKM dicabut di antaranya tetap lakukan prokes hingga rutin lakukan aktivitas fisik.

Bagaimana Tips Menjaga Kesehatan Usai Kebijakan PPKM Dihapus?
Ilustrasi sehat. foto/IStockphoto

tirto.id - Pemerintah melalui Presiden Jokowi memang telah mencabut kebijakan terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada Jumat (30/12/2022), di Istana Negara, Jakarta.

Menurut Jokowi kebijakan pencabutan PPKM ini dilakukan setelah melalui berbagai macam pertimbangan dan kajian yang panjang serta dengan memperhatikan situasi pandemi di Indonesia saat ini.

“Pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022. Jadi, tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat,” ujar Jokowi didampingi oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, seperti dilansir dari laman Setkab.

Meski kebijakan PPKM telah resmi dicabut oleh pemerintah, bukan berarti kita lantas terlena dengan kondisi saat ini.

Sehingga ada baiknya agar kita tetap menjaga kesehatan, sebab kendati kebijakan PPKM sudah dihapus bukan berarti COVID-19 sudah benar-benar hilang. Lantas bagaimana cara menjaga kesehatan usai kebijakan PPKM dihapus?

Tips menjaga kesehatan usai kebijakan PPKM dihapus

1. Tetap gunakan masker saat berada dikerumunan

Meski kebijakan PPKM telah dihapus dan aturan wajib masker juga telah dilonggarkan asal kondisi tubuh dalam keadaan sehat, tetapi ada baiknya bagi Anda untuk tetap menggunakan masker terutama saat berada dikerumunan atau keramaian.

Penggunaan masker dikerumunan tak hanya bisa mencegah COVID-19 tetapi juga bisa mencegah beragam penyakit lainnya seperti flu hingga TBC.

2. Tetap rajin mencuci tangan

Rajin mencuci tangan bisa membantu kita agar terhindar dari berbagai macam penyakit seperti diare hingga flu dan masalah pencernaan atau pernafasan lainnya.

Sehingga meski kebijakan PPKM telah dihapus, tak ada salahnya bila Anda tetap menerapkan pola hidup sehat seperti rajin mencuci tangan untuk menjaga kesehatan Anda dan keluarga atau orang terdekat.

3. Mengatur pola makan

Dilansir dari laman resmi Sehat Negeriku Kemkes Menkes mengatakan mengatur pola makan sesuai dengan kebutuhan menjadi salah satu hal utama yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan.

Pola makan yang sehat akan melindungi tubuh dari berbagai penyakit berbahaya. Sehingga setiap makanan yang dikonsumsi harus diatur dan dijaga.

Jumlah porsi yang disajikan dalam satu kali makan harus sesuai dengan Isi Piringku, yakni dalam porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

Selanjutnya, lengkapi Isi Piringku dengan batasi gula, garam dan lemak, cukupi kebutuhan cairan dalam tubuh serta mencuci tangan tangan pakai sabun.

“Kalau mau sehat, makannya harus diatur sesuai umurnya. Kalau bayi protein hewani seperti telur dan susu harus diperbanyak, untuk usia dewasa sebaliknya, untuk karbohidrat mulai kurangi dan diatur supaya tidak menimbulkan penyakit diabetes dan obesitas,” ujar Menkes.

4. Rutin melakukan aktivitas fisik

Menkes menjelaskan, selain mengonsumsi makanan yang beraneka ragam, untuk menjaga kesehatan juga harus diimbangi dengan rutin aktivitas fisik selama 30 menit sehari demi menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Tak harus menggunakan alat-alat yang canggih, bergerak bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

“Olahraganya bisa apa saja, bisa bersepeda, lari, jalan sehat. Kalau kita konsisten, semua penyakit akan menjauh. Jadi kuncinya itu, disiplin dan kemauan yang kuat,” ujar Menkes.

5. Rutin cek kesehatan

Menkes meminta masyarakat rutin cek kesehatan terutama tiga penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yakni jantung, stroke, dan kanker. Sebab, ketiga penyakit tersebut seringkali datang tanpa keluhan, penderita baru mengetahui dirinya mengidap penyakit serius saat kondisinya sudah parah dan menderita komplikasi.

Menurut Menkes, pemeriksaan kesehatan sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang secara umum, sehingga apabila ditemukan tanda awal sebuah penyakit serius bisa terdeteksi dan ditangani langsung, sehingga kemungkinan sembuhnya lebih tinggi.

“Periksa setidaknya 6 bulan atau 1 tahun sekali. Misalnya perempuan paling banyak kanker payudara harus dicek sejak awal. Kalau jantung harus periksa kolesterol, ini di cover BPJS. Lalu stroke, periksa tekanan darah jangan sampai diatas 140/90 mmHg,” kata Menkes.

6. Mencukupi kebutuhan cairan

Mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih menjadi salah satu kunci penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Kurang minum atau cairan bisa berdampak pada kesehatan tubuh mulai dari dehidrasi hingga masalah pada ginjal.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ternyata jumlah air yang dibutuhkan oleh setiap orang berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor.

Seperti aktivitas fisik yang dilakukan, berat badan hingga kondisi iklim dan cuaca tempat kita tinggal. Namun, umumnya kita perlu 2,7 sampai 3,7 liter asupan air setiap harinya. Atau setidaknya kita meminum 8 gelas air per hari guna memenuhi kebutuhan cairan tubuh setiap harinya.

7. Tetap berfikir positif

Selalu berfikir positif merupakan kunci agar kita tetap hidup sehat di tengah kondisi cuaca yang akhir-akhir ini tak menentu. Sebab, saat kita berfikir positif, imun tubuh kita juga akan menjadi lebih baik dan tentu ini membantu tubuh lebih kuat melawan infeksi virus atau bakteri yang mungkin terjadi.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya