tirto.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginstruksikan semua pengurus wilayah, cabang, lembaga, badan otonom dan pesantren di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membacakan shalawat thibbil qulub sebagai respon mewabahnya virus tersebut di berbagai wilayah.
“PBNU menyampaikan prihatin atas adanya musibah merebaknya wabah virus Corona yang melanda saudara-saudara kita di RRT dan beberapa negara lainnya. Berkaitan dengan bencana tersebut, PBNU menginstruksikan kepada seluruh pengurus wilayah, cabang, lembaga, banom dan pesantren di semua tingkatan agar membacaan shalawat thibbil qulub,” tulis PBNU, dikutip dari laman NU Online.
Lebih lanjut, berikut adalah lafal Sholawat Thibbil Qulub beserta artinya:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم
Allahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa wa'aafiyatil abdaani wa shifaa ihaa wa nuuril abshoori wa dhiyaa ihaa wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallim.
Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya, sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Dan semoga rahmat tercurah limpahkan kepada para sahabat beserta keluarganya.”
Keutamaan Sholawat Thibbil Qulub
Keutamaan sholawat untuk kurangi gelisah dan rasa resah ini secara umum terdapat di dalam kumpulan dzikir Majmu’ah Maqruat Yaumiyah wa Usbu’iyah seperti ditulis dalam laman Islam NU berikut ini:
صلوات طب القلوب منيكا مجرب كاغكى أنجاكي كصحاتان بدان لن دادوس تومبا سدايا فياكيت ظاهر أتاوي باطن
Artinya: “Shalawat Tibbil Qulub ini teruji (berfaedah) untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjadi obat segala penyakit dzahir ataupun batin” (KH Muhammad bin Abdullah Faqih, Majmu’ah Maqruat Yaumiyah wa Usbu’iyah, hal. 47)
Orang yang membaca sholawat ini dalam bilangan berapapun, niscaya akan diberikan kesehatan lahir dan batin serta akan disembuhkan dari berbagai penyakit atas seizin Allah. Disarankan juga untuk membaca sholawat ini dengan menghayati maknanya.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yulaika Ramadhani