Menuju konten utama

Bacaan Niat Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan, Apa Bisa Digabung?

Niat Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan selama bulan Rajab 1445 H. Simak bacaan Arab, latin, dan terjemahanya. Apakah niat bisa digabungkan?

Bacaan Niat Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan, Apa Bisa Digabung?
Ilustrasi Buka Puasa Bersama. foto/istockphoto

tirto.id - Bacaan niat Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan menjadi salah satu yang paling dicari-cari selama bulan Rajab 1445 H. Apakah kedua niat ini bisa digabungkan?

Bulan Rajab 1445 H dimulai pada hari Sabtu, 13 Januari 2024. Rajab akan berlangsung hingga tanggal 10 Februari 2024, sebelum memasuki bulan baru: Sya'ban 1445 H.

Sebagai seorang Muslim, umat Islam sudah selayaknya untuk memanfaatkan bulan Rajab dalam rangka memperbanyak ibadah. Salah satunya ialah lewat puasa Rajab.

Kemuliaan bulan Rajab tertuang dalam Al-Quran surah At-Taubah ayat 36. Alloh SWT berfirman:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

inna ‘iddatasy-syuhûri ‘indallâhitsnâ ‘asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba‘atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa‘lamû annallâha ma‘al-muttaqîn

Artinya:"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.

"Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa,".

Beberapa kalangan pun kemungkinan masih memiliki hutang puasa Ramadhan. Oleh sebab itu, diperbolehkan untuk sekalian menggadha puasa Ramadhan selama bulan Rajab bersamaan dengan puasa sunah.

Bacaan Niat Puasa Rajab

Berikut adalah bacaan niat puasa Rajab dalam versi bahasa Arab, latin, dan terjemahannya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:"Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT,".

Apabila niat dibaca siang hari dan ingin berpuasa Rajab, selama belum makan dan minum serta mengerjakan hal yang bisa membatalkan puasa, maka bacaannya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:"Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT,".

Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan

Berikut adalah bacaan niat puasa Qadha Ramadhan dalam bentuk bahasa Arab, latin, beserta terjemahannya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:"Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT,".

Apakah Niat Puasa Bisa Digabung?

Puasa Rajab tergolong puasa sunah. Artinya, puasa jenis ini tidak bersifat mengikat alias tidak wajib.

Apabila dikerjakan bakal mendapatkan pahala. Jika tidak dilakukan, maka tidak berdampak pada dosa.

Di lain sisi, puasa Qadha Ramadhan adalah perkara wajib. Puasa ini termasuk pengganti apabila meninggalkan puasa Ramadhan dikarenakan alasan yang dibenarkan menurut Islam.

Menggabungkan kedua niat puasa tersebut diperbolehkan dan keduanya mendapatkan pahala.

Berdasarkan pendapat Syekh al-Barizi mengutip laman NU Online, meskipun sekedar hanya niat mengqadha puasa Ramadhan, puasa Rajab secara otomatis mendapakan pahala.

Alhasil, menggabungkan niat puasa Rajab dengan Qadha Ramadhan dihukumi sah alias boleh.

Keutamaan Puasa Rajab

Puasa sunah termasuk salah satu amalan mulia di bulan Rajab.

Perintah puasa Rajab setidaknya mempunyai beberapa landasan dan bisa menjadi pegangan dalam menjalankan ajaran ini.

Anjuran untuk melaksanakan puasa Rajab dapat diketahui melalui sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud.

"Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!” (HR Abu Dawud dan yang lainnya).

Versi lain menyebutkan puasa sehari selama bulan Rajab, maka pahalanya bisa setara seperti orang yang mengerjakan puasa selama sebulan penuh.

"Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari,".

Dalam hadis lain dikatakan bahwa "Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun,".

Baca juga artikel terkait PUASA RAJAB 2024 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani