tirto.id - Memantapkan niat merupakan salah satu rukun dalam menjalankan puasa, terlepas itu puasa wajib Ramadan maupun puasa sunah, termasuk puasa nisfu Syaban. Berikut ini lafal Arab dan latin niat puasa nisfu Syaban yang dapat dibaca oleh umat Islam.
Saat ini, umat Islam sedang menapaki bulan Syaban menurut kalender hijriah. Ia dimulai sejak 4 Maret (1 Syaban) hingga 1 April 2022 (19 Syaban). Syaban merupakan bulan yang mana Rasulullah SAW menjalankan puasa sunah lebih banyak daripada waktu-waktu lainnya. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Aisyah RA, ia berkata:
“Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan puasa lebih banyak dalam sebulan selain pada Syaban," (H.R. Bukhari)
Salah satu puasa sunah yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW adalah puasa 15 Syaban atau disebut sebagai puasa nisfu Syaban. Puasa nisfu Syaban masuk ke dalam kesepuluh puasa dalam bulan-bulan terhormat dalam Islam. Hal ini disampaikan dalam kitab Kutub Al-Ilmiyah (2002, 192) sebagai berikut:
“Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharam, Rajab, Zulkaidah, dan Zulhijjah. Bulan paling utama adalah Ramadan, kemudian Muharram, lalu Rajab, selanjutnya Zulhijjah, kemudian Zulkaidah, lalu Sya‘ban. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama”
Tahun ini, puasa nisfu Syaban jatuh pada Jumat, 18 Maret 2022. Umat Islam dapat bersiap-siap menjalankan puasa nisfu Syaban di sejak malam sebelumnya.
Sebenarnya, puasa nisfu Syaban merupakan kelanjutan dari berbagai amalan yang dilaksanakan ketika malam harinya. Umat Islam di Indonesia pada malam nisfu Syaban umumnya akan berkumpul di masjid ataupun musala untuk berdzikir, berdoa, membaca Yasin, dan melaksanakan ibadah lainnya.
Berbagai amalan dilakukan oleh umat Islam untuk menggapai ampunan dan kemustajaban doa. Terlebih, rahmat Allah SWT turun ke dunia pada malam nisfu Syaban dan Dia membuka pintu taubat kepada seluruh hambaNya, kecuali golongan musyrik dan munafik pada malam tersebut. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis Rasulullah SAW sebagai berikut:
“[Rahmat] Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian [kemunafikan],” (H.R. Baihaqi).
Lafal Arab dan Latin Niat Puasa Nisfu Syaban
Malam nisfu Syaban pada tahun ini akan jatuh pada Kamis, 17 Maret 2022/15 Syaban 1443 Hijriah. Kemudian, puasa nisfu Syaban dapat dilakukan keesokan harinya pada Jumat, 18 Maret 2022.
Umat Islam yang akan menjalakan puasa syaban harus mengetahui salah satu rukun pelaksanaannya, yakni membaca niat.
Pembacaan niat yang paling baik adalah melafalkan dengan hati dan lisan. Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu' Syarah Al Muhadzdzab (1996) menjelaskan perihal membaca niat puasa sebagai berikut:
“Semua sepakat bahwa tempat niat itu adalah hati dan tidak disyaratkan pengucapannya secara lisan. Tidak cukup niat hati, namun disunahkan untuk melafalkan (dengan lidah) bersamaan dengan niat di hati ... ” (Hlm. 248).
Di samping itu, niat yang baik sebaiknya diucapkan ketika malam hari terutama bagi puasa wajib seperti Ramadan. Akan tetapi, puasa nisfu Syaban merupakan ibadah sunah, sehingga pembacaan niatnya bahkan dapat dilakukan ketika siang hari. Dengan catatan, seorang muslim yang bersangkutan belum makan, minum, dan melakukan hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
"Diriwayatkan dari jalur Aisyah, ia berkata bahwa suatu hari Rasulullah SAW bertanya kepadanya, 'Wahai Aisyah, apakah kamu memiliki suatu makanan?' Aisyah menjawab, 'Kami tidak memiliki sesuatu wahai Rasulullah', Mendengar hal ini, Nabi kemudian bersabda, "kalau begitu aku puasa'," (H.R. Muslim).
Dilansir NU Online, berikut ini niat puasa nisfu Syaban yang dapat dibaca di malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latinnya: "Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ"
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”
Sementara itu, bacaan niat yang dapat dibaca di siang hari puasa nisfu Syaban sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latinnya: "Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ"
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban hari ini karena Allah SWT.”
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Abdul Hadi