Menuju konten utama

Bagaimana Hukum Puasa Nisfu Syaban, Niat, dan Tata Caranya?

Hukum puasa nisfu Syaban adalah sunah berdasarkan teladan Rasulullah SAW. Berikut ini bacaan niat dan tata caranya.

Bagaimana Hukum Puasa Nisfu Syaban, Niat, dan Tata Caranya?
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Pada bulan Syaban, umat Islam dianjurkan mengamalkan puasa sunah nisfu Syaban. Tahun ini, puasa nisfu Syaban dapat dilakukan pada 15 Syaban 1443 atau yang bertepatan pada 18 Maret 2022. Berikut ini hukum puasa nisfu Syaban beserta niat dan tata caranya.

Puasa nisfu Syaban hukumnya sunah berdasarkan teladan Nabi Muhammad SAW. Keutamaan nisfu Syaban adalah momen ketika amalan manusia diangkat ke langit untuk dihadapkan kepada Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW menyukai ketika amalannya diangkat sementara ia dalam kondisi berpuasa. Hal itu berdasarkan riwayat dari Usamah bin Zaid, ia berkata:

"Wahai Rasulullah, saya tidak pernah melihat anda berpuasa satu bulan dari berbagai bulan sebagaimana puasa anda dari bulan Syaban.

Beliau menjawab: 'Syaban itu bulan yang dilupakan manusia di antara Rajab dan Ramadan. Syaban adalah bulan yang di dalamnya amal-amal dilaporkan kepada Tuhan semesta alam, maka aku senang amalku dilaporkan sementara aku sedang dalam kondisi berpuasa’,” (H.R. Nasa’i, Abu Daud, dan Ibnu Khuzaimah).

Tata Cara Melakukan Puasa Nisfu Syaban

Puasa nisfu Syaban dilakukan seperti puasa-puasa sunah biasanya. Tidak ada panduan khusus melaksanakan puasa nisfu Syaban.

Ia dapat dilakukan pada 15 Syaban 1443 atau 18 Maret 2022. Pada malam sebelumnya, seorang muslim dapat berniat puasa nisfu Syaban dan melakukan sahur, kemudian berpuasa pada Jumat, 18 Maret 2022.

Akan tetapi, berbeda dari puasa wajib Ramadan, apabila seorang muslim lupa berniat puasa di hari sebelumnya dan tidak sahur, ia tetap bisa melakukan puasa Syaban, asalkan tidak melakukan pembatal-pembatal puasa di hari tersebut.

Hal itu berdasarkan teladan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Aisyah RA:

“Nabi SAW pernah menemuiku pada suatu hari lantas beliau berkata: 'Apakah kalian memiliki sesuatu untuk dimakan?' Kami pun menjawab, 'Tidak ada.' Beliau pun berkata, 'Kalau begitu saya puasa saja sejak sekarang'.

Kemudian, di hari lain beliau menemui kami, lalu kami katakan pada beliau, 'Kami baru saja dihadiahkan hays (jenis makanan berisi campuran kurman, samin dan tepung)'. Lantas beliau bersabda, 'Berikan makanan tersebut padaku, padahal tadi pagi aku sudah berniat puasa.' Lalu beliau menyantapnya," (H.R. Muslim).

Umat Islam yang hendak mengerjakan puasa nisfu Syaban, dapat memantau jadwal imsak dalam jadwal imsakiyah harian yang disediakan Tirto.id. Di dalam jadwal imsakiyah ini, terdapat waktu imsak, subuh, zuhur, asar, maghrib, dan isya.

JADWAL IMSAKIYAH HARI INI (IMSAK, SUBUH, ZUHUR, ASAR, MAGHRIB, ISYA)

Jadwal imsakiyah di atas menyorot kota utama Jakarta. Namun, pengunjung laman dapat mencari kota lain dengan mengetikkan nama kota di fitur pencarian kota lain, kemudian klik nama kota yang dimunculkan.

Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban

Berikut ini bacaan niat puasa nisfu Syaban yang dapat diamalkan seorang muslim.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: "Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban hari ini karena Allah SWT.”

Baca juga artikel terkait PUASA NISFU SYABAN atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom