tirto.id - Apple Music mengucurkan dana royalti sebesar 50 juta dolar AS untuk membantu label rekaman independen membayar artis di tengah kehancuran ekonomi akibat virus corona COVID-19.
Seperti dilansir Variety, surat yang dikirim ke label dan dikutip Rolling Stone mengatakan, label independen menerima setidaknya 10 ribu dolar AS dalam pendapatan triwulan untuk uang muka royalti.
"Ini adalah masa-masa sulit bagi industri musik secara global," isi surat tersebut. “Apple memiliki sejarah panjang, berdekade-dekade dengan musik, dan kami bangga dapat bermitra erat dengan label dan artis terbaik di dunia. Kami ingin membantu."
Sebagai syarat, label indie harus memiliki kesepakatan distribusi dengan Apple Music. "Untuk menerima uang muka, Anda harus menerima perjanjian Royalty Advance dan berada di perjanjian distribusi Apple Music terbaru sebelum Mei 8, 2020."
Di sisi lain, virus corona juga telah menghancurkan bisnis rekaman musik, banyak studio, toko penjualan album yang ditutup. Selain itu, produksi vinil juga banyak yang dihentikan.
"Kami berharap bahwa bersama-sama kami dapat membantu memberikan stabilitas bagi artis dengan mempertahankan sektor musik yang abadi dan bersemangat," isi surat itu.
Sebelumnya, dana sebesar £ 5 Juta yang disiapkan untuk musisi Inggris akibat corona COVID-19 telah habis. Dana tersebut dibuat oleh badan amal "Help Musicians" yang diluncurkan pada 25 Maret lalu.
Seperti diwartakan NME, sekitar 10 ribu musisi di seluruh Inggris menerima dana sebesar £ 500 untuk membantu pengeluaran rumah tangga dan biaya hidup lainnya. Tetapi permintaan musisi sangat besar sehingga dana itu kurang.
Badan amal mengklaim, mereka menerima banyak panggilan dari musisi dalam satu hari untuk meminta bantuan karena virus corona telah menyebar ke seluruh negeri. Ditambah lagi, sebuah data menyatakan, musisi hampir kehilangan £ 13,9 juta akibat dampak langsung dari COVID-19.
Kepala Eksekutif Musisi James Ainscough mengatakan: “Kami senang dapat membantu 10.000 musisi selama masa sulit ini, tetapi pada kenyataan, banyak lagi yang membutuhkan bantuan, dan dana sudah habis."
Menurut dia, tidak hanya ribuan orang lagi membutuhkan bantuan, jumlahnya bisa lebih. Sementara hibah sebesar £ 500 yang telah mereka berikan hanya dapat hanya dapat bertahan kurang dari 2-3 bulan sampai para musisi itu menerima bantuan pemerintah.
"Kita tidak hanya membutuhkan lebih banyak donasi untuk membantu, pemerintah juga harus bertindak dengan cepat jika musisi ingin memiliki harapan untuk bertahan secara finansial selama beberapa bulan ke depan.”
Editor: Agung DH