Menuju konten utama
Pendidikan Prakarya

Apa Saja Teknik Pembuatan Kerajinan Serat Alam dan Cara Mengolahnya

Berikut langkah-langkah yang digunakan untuk pengolah bahan serat alam dan teknik pembuatan kerajinan dari bahan serat alam.

Apa Saja Teknik Pembuatan Kerajinan Serat Alam dan Cara Mengolahnya
Perajin memproduksi kerajinan tas dengan menggunakan serat tanaman gebang (Corypha utan) di rumah produksi Sain's Craft di Sentra Kerajinan Serat Alam Salamrejo, Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, Selasa (27/12). Selain dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia, sejumlah jenis kerajinan berbahan serat alam produksi kalangan perajin setempat juga diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan Inggris. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww/16.

tirto.id - Bahan serat dibagi menjadi dua jenis, yaitu bahan serat alami dan bahan serat buatan. Bahan serat alami adalah serat yang diperoleh dari alam secara langsung.

Dikutip dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, serat alam dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan asal-usulnya. Tiga kelompok serat alam, yaitu serat yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan bahan tambang.

Serat alam yang berasal dari tumbuhan mengandung unsur utama berupa selulosa. Lantas, bagian tumbuhan yang dijadikan sebagai serat adalah biji, daun, dan batang.

Dari biji, daun, dan batang, serat diproduksi kembali menjadi produk yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Contohnya, kapas dan kapuk yang diambil dari biji.

Kemudian, serat jute dan rami yang diambil dari batang. Sementara dari daun, serat bisa dimanfaatkan untuk membuat abaca, sisal, dan daun nanas. Lalu, bagaimana cara pengolahan dan teknik pembuatan bahan serat?

Cara Pengolahan Bahan Serat Alam

Dilansir dari bukuPrakarya Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi ke-3, sebelum pengrajin membuat produk kerajinan, ia harus melakukan proses pengolahan bahan tekstil yang berasal dari serat alam.

Pengolahannya dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Berikut langkah-langkah yang digunakan untuk mengolah bahan serat:

1. Pemintalan benang

Setelah proses pemilihan serat, proses selanjutnya adalah pemintalan atau pengolahan kapas menjadi benang.

2. Penggulungan benang

Benang yang sudah dipintal akan digulung menggunakan alat penggulung benang.

3. Pencelupan Warna

Benang diproses dengan pencelupan untuk memperoleh warna yang kuat. Lalu, benang akan dikeringkan.

4. Penenunan Benang Menjadi Kain

Jika sudah kering, benang akan dibuat menjadi kain melalui proses penenunan. Nantinya, benang yang telah menjadi bahan baku dapat digunakan untuk membuat makrame dan tapestri.

Kemudian, benang yang telah dibuat menjadi kain dapat digunakan untuk membuat kain celup ikat.

Teknik Pembuatan Bahan Serat Alam

Kerajinan serat alam merupakan kerajinan dengan memanfaakan bahan dari alam dan tergolong ke dalam bahan organik (mudah terurai dalam tanah).

Selain itu, kerajinan serat juga tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimia maka keasliannya tetap terjaga. Teknik berikut ini biasa dilakukan untuk membuat bahan serat alam.

1. Teknik Anyaman

Teknik anyaman adalah teknik membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menumpang tindihkan (menyilangkan) bahan anyam berupa lungsi dan pakan.

Umumnya, bahan-bahan anyaman dapat dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang sudah dikeringkan, seperti lidi, rotan, akar, dan dedaunan. Tujuannya, untuk dijadikan suatu rumpun yang kuat (tampar).

2. Simpul

Simpul atau mekrame adalah sebuah bentuk ikatan pada tali atau benang yang dapat dijadikan sebagai hiasan. Kerajinan mekrame bisa dilakukan hingga lebih dari dua buah tali.

Dengan kerajinan mekrame, pengrajin bisa menghasilkan sebuah karya kerajinan yang dapat digunakan sebagai hiasan maupun benda pakai.

3. Merajut

Merajut adalah metode membuat kain, pakaian, atau perlengkapan busana dari benang rajut. Berbeda dari menenun yang menyilangkan dua jajaran benang yang saling tegak lurus, merajut hanya menggunakan sehelai benang.

Teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan tusuk bawah. Tusuk atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang dari arah depan, sementara tusuk bawah adalah mengait benang dari arah belakang.

Hasil rajutan memiliki pola seperti huruf ā€œVā€ yang bersambungan.

4. Menempel

Menempel merupakan rancangan pembuatan karya seni rupa dengan cara melekatkan suatu bahan pada tempat tertentu yang diinginkan, baik dengan bahan yang sama maupun bahan yang berbeda.

5. Menjahit

Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan (manual) atau mesin jahit.

Teknik ini penting dilakukan dalam proses pembuatan kain ikat celup ikat.

Baca juga artikel terkait PRAKARYA atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Maria Ulfa