tirto.id - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menuturkan perusahaan berskala besar bisa mendapatkan banyak keuntungan apabila menjalin kemitraan dengan UMKM. Hal itu disampaikan Teten dalam Forum Kemitraan UKM/IKM dengan BUMN di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (24/11/2022).
“Bagi usaha besar dan BUMN, ada banyak keuntungan bermitra dengan UMKM, seperti biaya produksi lebih rendah, ada insentif pajak, upah minimum, jadi ini dimanfaatkan,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (25/11/2022).
Teten mengingatkan bahwa UMKM dapat menjadi bagian dari industrialisasi. Dia yakin jika industrinya berkembang, UMKM juga akan berjalan. Begitu pun dengan usaha besar, apabila tumbuh maka UMKM-nya juga akan tumbuh bersama sehingga UMKM tak tertinggal di bawah.
Selain itu, melalui kemitraan tersebut beban risiko yang timbul tidak semuanya dibebankan kepada usaha besar namun dibagi bersama dengan mitra. “Ini juga merupakan upaya kita untuk menyiapkan Indonesia menjadi empat kekuatan besar di dunia,” bebernya.
Untuk itu, Teten memberikan syarat agar pelaku UMKM meningkatkan standar mutu produknya. Salah satunya masuk ke produk-produk berbasis kreativitas dan teknologi agar semakin diminati perusahaan BUMN dan usaha besar.
“Jangan terus-terusan bikin kripik, akik, batik seperti itu,” tegasnya.
Teten turut menyampaikan rendahnya kontribusi ekspor UMKM Indonesia yang baru mencapai 15,5 persen. Dia menilai capai tersebut sangat jauh dibandingkan Cina yang kontribusi ekspor UMKM sebesar 70 persen, kemudian Jepang dan Korea kontribusi ekspor UMKM-nya sebesar 60.
Kemudian saat ini, UMKM Indonesia yang terhubung dengan rantai pasok global baru mencapai 4,1 persen. Berbeda dengan Vietnam yang mampu menyentuh 46,2 persen UMKM terhubung dengan rantai pasok global.
Untuk itu, Teten menyatakan pihaknya bakal berjuang. Tidak lupa dia juga berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong kemitraan dengan BUMN agar kontribusi UMKM dapat lebih baik ke depannya.