Menuju konten utama
Pendidikan Sejarah

Apa Saja Ciri-ciri Zaman Mesozoikum dan Pembagian Periodenya?

Berikut ini pengertian Zaman Mesozoikum, ciri-ciri zamannya dan pembagian periode zaman.

Apa Saja Ciri-ciri Zaman Mesozoikum dan Pembagian Periodenya?
Ilustrasi dinosaurus - Brachiosaurus, Velociraptor, Triceratops, Parasaurolophus, di alam. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Zaman Mesozoikum merupakan zaman prasejarah yang berada pada rentang waktu geologi antara 252 hingga 65 juta tahun yang lalu.

Zaman ini disebut juga sebagai zaman reptil yang di dalamnya juga memuat banyak makna sejarah.

Ibnu Khaldun dalam Mukaddimah (2001) menuliskan, sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.

Dari mulai dunia terbentuk, peristiwa sejarah silih berganti mengiringi perjalanan kehidupan manusia.

Berdasarkan catatan sejarah yang dikutip dari situs Kemendikbud (2013), bumi mengalami pergantian zaman yang dimulai dari Azoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum.

Setiap zaman itu memiliki perubahan dan keunikannya masing-masing dan artikel di bawah ini akan kita membahas tentang zaman Mesozoikum.

Lalu apa itu zaman Mesozoikum? Apa saja yang terdapat pada zaman tersebut? dan bagaimana ciri-cirinya? Berikut penjelasannya.

Pengertian Zaman Mesozoikum dan Kehidupannya

Mesozoikum merupakan zaman purba pertengahan yang terjadi pada 252 juta-65 juta tahun lalu dandiperkirakan berlangsung selama kurang lebih 180 juta tahun yang lalu, demikian dikutip dari Hamillton (2010).

Mesozoikum berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti hewan yang hidup pada zaman pertengahan yang diambil dari kata “meso” yang artinya antara, dan “zoon” yang memiliki arti hewan.

Oleh karena itu, Mesozoikum dapat disebut juga sebagai zaman pertengahan. Masa ini muncul setelah terjadi kepunahan pada zaman Paleozoikum, oleh karena itu sisa-sisa peninggalan flora dan fauna Paleozoikum juga dapat ditemukan pada zaman Mesozoikum.

Selama zaman Mesozoikum, banyak kehidupan baru yang bermunculan, seperti hewan mamalia, burung purba, reptil, dan Dinosaurus.

Khusus Dinosaurus, hewan ini merupakan bagian yang dominan pada zaman Mesozoikum yang bertahan hingga 100 juta tahun yang lalu, sehingga Gideon Mantell seorang ahli Paleontologi sebagai orang pertama yang menyebut Mesozoikum sebagai zaman reptil atau zaman konifer.

Akan tetapi, Dinosaurus dan hewan-hewan pada zaman Mesozoikum mengalami kepunahan akibat peristiwa Cretaceous-Ternary.

Peristiwa tersebut membunuh sekitar 50 persen makhluk hidup pada zaman Mesozoikum termasuk semua Dinosaurus.

Selain itu, zaman Mesozoikum juga dipenuhi dengan kemunculan berbagai jenis tumbuhan berbunga, seperti Cycad (mirip palem), Amonit, Sequoia, Magnolia, Salix, Populites, Ficus, Bitula, dan Sassafras.

Ciri-Ciri Zaman Mesozoikum dan Periodenya

Ilustrasi Tyrannosaurus

Ilustrasi Tyrannosaurus. FOTO/iStockphoto

Zaman Mesozoikum memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Berlangsung sekitar 180 juta tahun.
  2. Perkembangan reptil mencapai puncaknya (terutama dinosaurus).
  3. Terdapat aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi.
  4. Benua-benua secara perlahan mengalami pergeseran.
  5. Iklim bumi mulai hangat.
  6. Merupakan dasar dari kehidupan modern.

Sementara itu, Hammond (2019) menuliskan, Mesozoikum terbagi dalam tiga periode sebagai berikut:

1. Periode Trias

Periode ini merupakan awal dari masa Mesozoikum, Trias terjadi sekitar 240 juta hingga 200 juta tahun yang lalu.

Awal periode ini ditandai dengan kepunahan fauna secara besar-besaran. Sekitar 96% spesies laut mati, dan serangga mengalami kepunahan secara besar-besaran.

Namun pada periode ini banyak bermunculan spesies baru seperti mamalia modern, invertebrata, dan amphibi (Hammond, 2019: 9).

Selain itu, Jenis tumbuhan cycad (mirip palem) dan konifer mulai menyebar.

Kemudian, mengutip dari Yusliani Noor dan Mansyur dalam Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (2015:30), disebutkan bahwapada zaman ini Benua Pangea bergerak ke utara dan membentuk gurun, lapisan es di bagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.

2. Periode Jura

Periode ini disebut juga periode tengah pada masa Mesozoikum yang berlangsung sekitar 200 juta hingga 144 juta tahun yang lalu. Periode Jura juga dikenal sebagai era Dinosaurus.

Hal tersebut dikarenakan banyaknya Dinosaurus baru yang muncul, seperti Pterosaurus dan di lautan muncul spesies Plesiosaurus yang mendominasi lautan (Hammond, 2019: 65).

Tidak hanya itu, flora seperti Amonit dan Sequoia semakin banyak bermunculan.

Masih mengutip dari Yusliani Noor dan Mansyur (2015: 30), pada periode Jura, Benua Pangea terpecah yaitu daratan yang sekarang dikenal sebagai Amerika Utara memisahkan diri dari daratan Afrika.

Selain itu, daratan Amerika Selatan memisahkan diri dari daratan Antartika dan Australia.

3. Periode Kapur

Periode ini terjadi sekitar 145 juta hingga 65 juta tahun yang lalu dan menjadi periode akhir dari zaman Mesozoikum.

Pada awal periode ini, suhu bumi cenderung dingin dan mulai menurunkan salju di sebagian daratan, tapi di akhir periode, iklim menjadi hangat kembali.

Perubahan iklim inilah yang mengakibatkan flora dan fauna baru muncul dan semakin beraneka ragam.

Hammond (2019: 183), menyebutkan bahwa Dinosaurus jenis Pterosaurus menjadi beraneka ragam dan pada periode inilah nenek moyang burung yang ada saat ini muncul.

Sementara itu, perubahan iklim juga menyebabkan Negara India terlepas dari Afrika, daratan utamanya menuju daerah Asia dan terbentuklah iklim sedang di daerah India, seperti yang dituliskan Philip Tieh dalam GeographyEssentials (2001: 12).

Baca juga artikel terkait APA SAJA atau tulisan lainnya dari Alhidayath Parinduri

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Alhidayath Parinduri
Penulis: Alhidayath Parinduri
Editor: Dhita Koesno