Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Apa Perbedaan Kalimat Kompleks dan Kalimat Simpleks?

Berikut adalah pengertian kalimat simpleks dan kalimat kompleks beserta contohnya. 

Apa Perbedaan Kalimat Kompleks dan Kalimat Simpleks?
Ilustrasi Buku. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kalimat di dalam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa jenis di antaranya kalimat simpleks dan kalimat kompleks. Berikut adalah penjelasan serta perbedaan antara kalimat simpleks dan kompleks.

Sutarno dalam bukuCermat Berbahasa Indonesia untuk Kelas X (2019) menuliskan, kalimat simpleks adalah kalimat tunggal yang cuma memiliki satu fungsi kalimat saja. Sedangkan kalimat kompleks adalah kalimat majemuk yang memiliki lebih dari satu di beberapa atau semua fungsi kalimatnya.

Contoh kalimat simpleks bisa dilihat pada berikut ini: "Ibu pergi berbelanja ke toko". Bila kalimat itu dikupas lagi, maka "Ibu" adalah (Subjek), "pergi berbelanja" adalah (Predikat", "ke toko" (Keterangan tempat).

Sedangkan contoh kalimat kompleks bisa dilihat pada contoh berikut ini: "Aku dan Dina pergi ke sekolah". Apabila kalimat itu dikupas lagi maka "Aku" adalah (Subjek 1), "Dina" adalah (Subjek 2), "Pergi" adalah (Predikat), "ke sekolah" adalah (Keterangan tempat).

Kalimat Simpleks

Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka dalam Kalimat: Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia (2014) menuliskan, kalimat simpleks lazim disebut kalimat tunggal. Kalimat itu hanya terdiri dari satu klausa atau satu struktur predikat.

Penjelasan lebih lanjutnya, satu struktur predikat di dalam kalimat dapat berupa:

(a) subjek dan predikat (S-P);

(b) subjek, predikat dan objek (S-P-O);

(c) subjek, predikat dan pelengkap (S-P-Pel);

(d) subjek, predikat, objek dan pelengkap (S-P-O-Pel);

(e) subjek, predikat dan keterangan (S-P-K). Bahkan hanya berupa predikat (P)

Contoh kalimat simpleks

  • Bapak itu guru kami. (S-P)
  • Salma sedang membuat surat jawaban. (S-P-O)
  • Keahlian Riko diakui banyak orang. (S-P-Pel)
  • Suroto mengajari anaknya melukis. (S-P-O-Pel)
  • Andi berangkat pukul 09.30. (S-P-K)
  • Minggir! (P)

Apabila dijelaskan lebih lanjut, kalimat di atas termasuk kalimat simpleks karena hanya terdiri dari satu klausa. Biasanya, satu klausa adalah berupa informasi. Maka daripada itu, unsur inti yang terkandung di dalam kalimat simpleks juga hanya satu informasi. Biasanya, satu informasi ditandai dengan kehadiran satu fungsi predikat.

Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks biasa disebut kalimat majemuk bertingkat yang terdiri dari klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa utama juga biasa disebut induk kalimat, sementara klausa subordinatif biasa disebut anak kalimat.

Dalam penerapannya, klausa utama bisa berdiri sendiri sebagai kalimat lepas dan tidak bergantung pada klausa yang lain, sementara klausa subordinatif selalu bergantung pada klausa utama.

Dengan begitu, tanpa adanya klausa utama, klausa subordinatif tidak bisa mengungkapkan apa-apa karena informasinya belum jelas. Klausa subordinatif adalah pengembangan dari salah satu fungsi di dalam kalimat. Oleh sebab itu, hubungan antarkedua klausa dalam kalimat kompleks tidak sederajat atau sejajar.

Contoh kalimat kompleks

  • Andika tetap berangkat meskipun hari telah gelap. S-P-K [konj-S-P]
  • Ketika turun hujan, Nardik masih berada di atas bus. K [konj-S-P]-S-P-K

Kalimat di atas merupakan kalimat kompleks karena terdiri dari klausa utama dan klausa subordinatif. Dalam klausa "Andika tetap berangkat" dan "Nardik masih berada di atas bus" adalah klausa subordinatif. Seperti contoh tersebut, klausa subordinatif bisa terletak di awal dan akhir kalimat.

Baca juga artikel terkait KALIMAT KOMPLEKS atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya