tirto.id - Vertigo adalah sensasi pusing di bagian kepala seseorang dan membuat seolah-olah lingkungan di sekitarnya berputar-putar. Ternyata, gejala ini dapat terjadi pada seseorang karena disebabkan oleh beberapa hal.
Dilansir catatan situs NHS, vertigo dianggap lebih dari sekadar pusing yang biasa dirasakan orang-orang. Rasa pusing yang merupakan gejala vertigo membuat orang tersebut merasa sekelilingnya berputar serta dapat mengakibatkan orang tersebut kehilangan keseimbangannya.
Lebih lanjut, gejala ini memiliki durasi yang bervariasi. Seseorang bisa saja hanya merasakan dalam beberapa detik, namun ada juga yang mengalaminya selama hitungan jam, hari, hingga bulan. Lantas, apa saja hal yang dapat membuat seseorang terkena vertigo?
Apa Penyebab Vertigo?
Mengutip ungkapan situs WebMD, terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan vertigo. Dari beberapa kasus, vertigo ternyata lebih banyak dipicu oleh masalah telinga bagian dalam, yakni BPPV (benign paroxysmal positional vertigo), penyakit Meniere, dan labirinitis.
1. BPPV
Dalam bahasa Indonesia, BPPV diterjemahkan menjadi “Vertigo posisi paroksismal jinak”. Pada keadaan ini, partikel kalsium copot dari lokasi yang semestinya, lalu menumpuk di telinga bagian dalam.
2. Penyakit Meniere
Penyebab vertigo yang satu ini merupakan gangguan telinga bagian dalam juga. Penyakit ini membuat telinga mengalami penumpukan cairan dan perubahan tekanan. Jika pemicunya adalah penyakit Meniere, maka seseorang biasanya juga merasakan dengingan dan gangguan pendengaran.
3. Labirinitis
Faktor penyebab vertigo ini mengakibatkan telinga bagian dalam mengalami infeksi (biasanya disebabkan oleh virus). Dari infeksi, radang telinga bagian dalam pun terjadi sehingga saraf yang membantu menjaga keseimbangan tubuh terganggu.
4. Penyakit lain
Selain tiga penyebab di atas, vertigo ternyata juga terkadang bisa terjadi oleh beberapa hal lain (kasusnya lebih sedikit). Penyebab tersebut meliputi cedera kepala atau leher, masalah otak, obat-obatan, dan migrain.
Ciri-ciri Vertigo
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa seseorang yang mengalami vertigo akan merasa pusing dan sekitarnya terasa seolah berputar-putar. Lebih lengkapnya, ciri-ciri gejala vertigo dapat dilihat melalui beberapa poin berikut.
- Merasa kehilangan keseimbangan (karena sekitarnya terasa berputar-putar)
- Bagian kepala terasa pusing
- Merasa seperti mabuk perjalanan, yakni mual dan muntah
- Telinga berdenging (disebut tinnitus)
- Telinga terasa seperti ada yang mengisi
- Mata bergerak secara tidak terkendali, mulai dari sisi satu ke sisi lainnya.
Tips Mengatasi Vertigo
Menurut Medical News Today, terungkap bahwa vertigo bisa sembuh dengan tidak menjalani pengobatan. Akan tetapi, beberapa penyebab vertigo dapat dijadikan sebagai acuan pengobatan.
Dengan kata lain, jika penyebab vertigo sudah tidak ada, maka akan meminimalisir seseorang untuk mengalami vertigo lagi. Berikut ini beberapa tips mengatasi vertigo yang dijelaskan Medical News Today dan WebMD.
- Minta resep rekomendasi obat dari dokter, misalnya antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri di bagian telinga (jika pemicu vertigo adalah labirinitis).
- Melakukan gerakan-gerakan tertentu untuk mengeluarkan timbunan kalsium di telinga. Gerakan tersebut biasanya dilakukan pada bagian kepala dan tubuh serta dipandu oleh dokter (jika pemicu adalah BPPV).
- Minta resep rekomendasi obat diuretik kepada dokter. Obat-obatan ini dapat mengurangi tekanan hingga menghilangkan penumpukan cairan pada telinga bagian dalam (jika penyebabnya penyakit meniere).
- Lakukan pengobatan khusus jika kasus vertigo terjadi akibat masalah yang berbeda, misalnya dikarenakan cedera otak, cedera leher, tumor, dan beberapa penyakit lainnya.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani