tirto.id - Kata toleransi sering diucapkan di negara yang memiliki beragam perbedaan budaya seperti Indonesia.
Toleransi menciptakan rasa saling hormat dan menghargai apabila ada hal yang berbeda, sehingga jadi kunci dari kedamaian hidup bernegara.
Apa pengertian toleransi?
Pengertian toleransi secara bahasa asalnya adalah dari bahasa Inggris “Tolerance” yang artinya “membiarkan”. Sedangkan pengertian toleransi dalam kamus KBBI adalah sifat atau sikap toleran, mendiamkan atau membiarkan (KBBI, 1989:955).
Dalam bahasa Arab, arti toleransi yang tertulis dalam kamus Al Munawir dengan “Tasamuh” adalah sikap membiarkan atau lapang dada.
Secara istilah merujuk pada W.J.S Poerwadarminta, toleransi disebut sebagai menghargai, membolehkan, membiarkan pendapat, pendirian, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya yang berbeda atau bertentangan dengan pendiriannya sendiri (KBBSI Poerwadarminta, 1976:829). Perbedaan itu misalnya dalam hal ras, agama, ideologi dan sebagainya, UIN Malang melansir.
Pengertian Tilman mengenai toleransi adalah saling menghargai, melalui pengertian dengan tujuan kedamaian. Toleransi adalah metode menuju kedamaian (Tilman, 2004:95).
Menurut Soerjono Soekanto, toleransi adalah suatu sikap yang merupakan perwujudan pemahaman diri terhadap sikap pihak lain yang tidak disetujui.
Sedangkan Kemendiknas mengartikan toleransi sebagai sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain berbeda dari dirinya.
Toleransi dalam agama bukan berarti mengikuti ajaran atau tata cara penganut agama lain, melainkan membiarkan penganut agama lain untuk menjalankan agamanya seperti yang mereka yakini.
Contoh toleransi dalam kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan keseharian, ada banyak sekali sikap toleransi yang dapat dilakukan karena adanya perbedaan di masyarakat dan lingkungan sekolah. Berikut ini beberapa contoh yang kerap kita jumpai:
1. Di antara teman-teman baik di rumah atau di sekolah, tentu ada yang memiliki agama berbeda, suku berbeda, dan perbedaan lainnya. Namun bersikaplah sama dan perlakukan semua temanmu dengan cara yang sama, tidak membenci yang berbeda.
2. Ada banyak hari besar keagamaan di Indonesia, misalnya Idul Fitri, Natal, Galungan, Nyepi, dan lainnya. Sikap toleransi yang bisa ditunjukkan adalah dengan membiarkan tiap umat beragama merayakan hari besar mereka masing-masing, dan tidak boleh ikut campur dalam ibadah mereka atau ikut melakukan ibadah mereka.
3. Tidak melakukan penghinaan, menjelekkan perbedaan yang dimiliki oleh orang lain, juga menjadi sikap toleransi yang baik. Hargai setiap orang seperti juga kamu ingin dihargai.
4. Memberi kesempatan pada teman atau orang lain yang berbeda agama untuk berdoa sesuai ajaran agamanya.
5. Tidak boleh memaksakan kehendak pada orang lain untuk ikut apa yang kamu yakini.
6. Tetap bergaul dan silaturahmi dengan baik kepada teman yang berbeda agama, suku, budaya dan lainnya.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari