tirto.id - Kurma merupakan pohon yang tumbuh di wilayah tropis. Kurma telah menjadi makanan pokok di Timur Tengah selama ribuan tahun lamanya.
Pohon Kurma diyakini berasal dari sekitar Teluk Persia dan telah dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia ke prasejarah Mesir, kemungkinan pada awal 4000 SM.
Orang-orang lebih banyak menyukai mengkonsumsi kurma kering, alih-alih kurma yang basah atau langsung memetik, saat kurma baru dipanen.
Hal itu disebabkan, kurma yang kering bisa bertahan lebih lama, ketika pengelolanya benar. Misalnya, dimasukkan dalam wadah yang tertutup. Sehingga, kandungan dan rasanya bisa bertahan lama.
Cara membedakan kurma yang kering dan basah sangat mudah, identifikasinya dengan cara melihat kulit kurma. Jika keriput, berarti kurma tersebut kering. Sedangkan, jika kulit kurma mulus, berarti kurma tersebut basah.
Manfaat Buah Kurma
Mengutip situs Healthline, ada begitu banyak manfaat yang bisa diambil dari buah kurma. Berikut merupakan beberapa manfaat kurma:
1. Baik untuk pencernaan
Dengan kandungan serat yang tinggi, kurma sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dalam mencegah sembelit.
Pasalnya, kurma dengan porsi 3,4 ons, mengandung sebanyak 7 gram serat yang ada di dalamnya. Dengan besarnya serat, sangat bagus untuk menambah asupan serat yang dimakan oleh seseorang.
Healthline juga menuturkan, bahwa dalam penelitian, ada sebanyak 21 orang yang mengonsumsi 7 kurma per hari selama 21 hari membuat peningkatan signifikan dalam BAB, dibandingkan tidak memakan kurma.
Karena seratnya yang tinggi, kurma juga sangat membantu dalam mengontrol gula darah. Hal itu membuat serat di dalam kurma membantu mencegah gula darah yang tinggi.
2. Mencegah berbagai penyakit
Kurma mengandung berbagai antioksidan yang tinggi, sehingga dengan kandungan yang miliki tersebut. Kurma dapat menangkal berbagai penyakit.
Sebab, antioksidan sebagai pelindung sel seseorang dari molekul yang tidak stabil, yang bisa mendatangkan penyakit. Ada tiga kandungan antioksidan dalam buah kurma, yaitu:
- Flavonoid merupakan antioksidan yang bisa mencegah beragam penyakit diabetes, Alzheimer dan jenis kanker tertentu. Serta, mengurangi terjadinya peradangan dalam tubuh seseorang.
- Karotenoid merupakan antioksidan sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan jantung.
- Asam fenolik: sifat anti-inflamasinya, asam fenolik dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Makan kurma dapat membantu meningkatkan fungsi otak. Dalam sebuah studi laboratorium, ditemukan bahwa kurma bermanfaat untuk menurunkan penanda inflamasi, seperti interleukin 6 (IL-6), di otak.
Tingkat IL-6 yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif yang lebih tinggi seperti Alzheimer.
Selain itu, penelitian lain termasuk penelitian pada hewan menunjukkan kurma bermanfaat untuk mengurangi aktivitas protein beta amiloid, yang dapat membentuk plak di otak.
Saat plak menumpuk di otak, hal itu dapat mengganggu komunikasi antar sel otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel otak dan penyakit Alzheimer.
Sifat kurma yang berpotensi meningkatkan otak telah dikaitkan dengan kandungan antioksidannya yang diketahui dapat mengurangi peradangan, termasuk flavonoid.
Kandungan Nutrisi Kurma
Manfaatnya yang begitu banyak, seperti serat dan antioksidan yang tinggi. Hal itu dikarenakan, nutrisi kurma yang begitu kaya di dalamnya. Adapun kandungan nutrisi kurma sebagai berikut:
1. Tujuan dikeringkannya kurma, selain agar lebih bertahan lama. Juga, dengan dikeringkannya kurma bisa menambah kandungan kalori yang lebih tinggi daripada kurma dalam keadaan basah.
2. Kurma mengandung karbohidrat, sehingga proteinnya kecil. Sebagai gambaran, 3.5 ons kurma, kandungan nutrisinya sebagai berikut:
- Kalori: 277
- Karbohidrat: 75 gram
- Serat: 7 gram
- Protein: 2 gram
- Kalium: 15% DV
- Magnesium: 13%
- Tembaga: 40%
- Mangan: 13%
- Besi: 5%
- Vitamin B6: 15%.