tirto.id - Perayaan Tahun Baru Cina atau yang dikenal dengan Imlek selalu identik dengan nuansa berwarna merah. Tahun ini, Imlek akan dirayakan pada Minggu, 22 Januari oleh seluruh umat Konghucu di Tanah Air.
Salah satu tradisi pada Hari Raya Imlek adalah 'Angpao'. Mengutip situs Eresources.nlb.gov.sg, hongbao atau ang pow dalam bahasa Hokkien adalah hadiah uang yang dikemas dalam paket berwarna merah.
Warna merah dianggap sebagai simbol keberuntungan, kehidupan, dan kebahagiaan. Hongbao diberikan sebagai tanda harapan baik selama acara keberuntungan seperti Tahun Baru Imlek dan pernikahan.
Apa Makna Angpao Saat Imlek?
Dilansir dari situs Indonesia Baik, kata angpau berasal dari dua suku kata, yaitu ang yang berarti merah dan pao yang bermakna amplop.
Angpau merupakan simbol peduli sesama, bentuk kepedulian dan berbagai kegembiraan antar-sesama terutama yang belum mampu.
Sebenarnya yang penting dari angpao amplop merah tersebut adalah kertas merahnya, bukan uangnya.
Membungkus uang keberuntungan dalam amplop merah diharapkan dapat memberikan lebih banyak kebahagiaan dan berkah bagi penerimanya.
Di Cina, amplop merah (uang) disebut ya sui qian, yang berarti 'menekan uang Sui [setan]'. Mereka yang menerima amplop merah berharap tahun yang aman dan juga damai.
Umumnya, pada Malam Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru Cina, anak-anak kecil memberikan ucapan selamat kepada orang tua dan kakek-nenek mereka.
Sebagai imbalannya, kakek-nenek dan orang tua menghadiahkan anak-anak dan cucu-cucu mereka angpao dengan uang, dengan harapan mereka mendapat keberuntungan di tahun baru.
Orang tua dan kakek-nenek juga menerima amplop merah yang diberikan oleh anak/cucu mereka yang sudah dewasa sebagai cara mengirimkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kesehatan kepada mereka.
Cara Pemberian Angpao Saat Imlek
Saat memberikan Angpao, terdapat cara-cara khusus atau pedoman yang sesuai dengan tradisi dari Tiongkok, seperti berikut ini.
1. Amplop Angpau Harus Berwarna Merah
Amplop yang digunakan untuk memberi angpao haruslah merah dan terdapat nuansa merah.
Angpau berwarna merah ini menjadi lambang keberkahan dan keberuntungan bagi siapa yang menerima maupun memberikannya.
2. Tidak Boleh Diisi dengan Angka 4
Dalam tradisi Tionghoa, angka 4 menjadi angka yang dihindari.
Sebab, dalam bahasa Mandarin, angka 4 memiliki pelafalan yang sama dengan kata 'mati'.
3. Tidak Boleh Diisi Nomor Ganjil
Selain melarang angka 4, amplop angpau juga tidak boleh diisi dengan bilangan ganjil
4. Tidak Boleh Dititipkan
Menurut tradisi, angpao harus diberikan langsung kepada penerima. Pemberian angpau tidak diperbolehkan dengan perwakilan. Jadi angpau tidak boleh dititipkan.
Selain itu, mengutip situs For Urban Women, beberapa pedoman saat memberikan angpao adalah sebagai berikut:
- Jangan memberi atau menerima ang pao hanya dengan satu tangan. Anda harus memegang amplop merah dengan dua tangan saat memberi dan menerima
- Jangan biarkan anak Anda memberikan ang pao kepada siapapun
- Ikuti aturan besar ke kecil atau senior ke junior. Misalnya: orang tua kepada anak-anak, bos kepada karyawan dan pasangan suami istri kepada kerabat yang masih lajang dan lebih muda
- Jangan berikan koin atau uang kertas yang kusut
- Jangan berikan koin atau uang kertas yang kusut
- Jangan berikan ang pao setelah perayaan Imlek.
- Pemberian ang pao dimulai pada hari pertama Imlek dan selesai pada hari ke 15.
Editor: Yantina Debora