Menuju konten utama

Apa Itu Toxic Shock Syndrome yang Bisa Diderita saat Menstruasi

Toxic Shock Syndrome bisa dialami oleh perempuan saat menstruasi. Sekalipun langka, penyakit ini bisa berdampak fatal.

Apa Itu Toxic Shock Syndrome yang Bisa Diderita saat Menstruasi
Ilustrasi Menstruasi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Selama haid, pembalut biasanya diganti sesering yang diperlukan untuk mencegahnya basah oleh aliran darah menstruasi. Perempuan umumnya mengetahui berapa lama merasa nyaman sebelum mengganti pembalut saat menstruasi.

Perempuan bisa memakai pembalut semalaman, selama enam jam atau lebih pada siang hari. Jika memiliki arus deras, perempuan tentu harus lebih sering menggantinya dan membawa pembalut cadangan saat jauh dari rumah.

Namun, para perempuan disarankan idealnya mengganti pembalut setiap 3 atau 4 jam, dan dapat dipersingkat lagi durasinya saat aliran menstruasi sedang banyak. Hal ini disarankan karena dapat menjaga kebersihan dan membantu mencegah bau tidak sedap, dikutip dari Times of India.

Selain itu, menjaga kebersihan ketika menstruasi, termasuk dengan sering mengganti pembalut, juga dapat mencegah Toxic Shock Syndrome (TSS).

Sebagaimana dilansir laman Very Well Health, Toxic Shock Syndrome (TSS) atau Sindrom Syok Toksik yang berhubungan dengan menstruasi merupakan penyakit langka tetapi berpotensi fatal. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari dua jenis bakteri yaitu Staphylococcus aureus atau group A Streptococcus.

Jika pembalut digunakan terlalu lama, bakteri Staphylococcus aureus akan masuk ke aliran darah. Bakteri Staphylococcus aureus bisa menyebabkan infeksi Staph, atau juga dikenal sebagai MRSA. Sindrom ini juga dapat terjadi karena toksin yang disebabkan oleh bakteri streptokokus (strep) grup A.

Perempuan yang sedang menstruasi perlu mewaspadai gejala-gejala Toxic Shock Syndrome (TSS), terutama bagi remaja. Gejala Toxic Shock Syndrome (TSS) biasanya akan muncul dalam waktu tiga hari sejak dimulainya menstruasi dan terkadang mirip dengan flu.

Berikut gejala Toxic Shock Syndrome (TSS) yang paling umum seperti dipaparkan Healthline:

  • Demam;
  • Sakit Kepala;
  • Nyeri Otot;
  • Mual dan Muntah;
  • Diare;
  • Pusing dan Disorientasi;
  • Sakit Tenggorokan;
  • Ruam atau Bekas Terbakar Matahari pada Kulit;
  • Tekanan Darah Rendah;
  • Mata Merah menyerupai Konjungtivitis;
  • Kemerahan dan Peradangan di Mulut dan Tenggorokan;
  • Pengelupasan Kulit di Telapak Kaki dan Telapak Tangan;
  • Kejang

Toxic Shock Syndrome (TSS) dianggap sebagai keadaan darurat medis. Apabila mengalami gejala di atas menstruasi, segera hubungi dokter karena Toxic Shock Syndrome (TSS) bisa berkembang pesat dan memiliki konsekuensi yang fatal jika tidak ditangani.

Penderita TSS kemungkinan besar membutuhkan perawatan yang intensif di rumah sakit selama beberapa hari. Perawatan Toxic Shock Syndrome (TSS) dapat mencakup antibiotik intravena (IV) dan antibiotik di rumah. Penderita pun mungkin harus menerima infus untuk mengatasi dehidrasi.

Baca juga artikel terkait MENSTRUASI atau tulisan lainnya dari Septiany Amanda

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Septiany Amanda
Editor: Addi M Idhom