Menuju konten utama

Apa Itu Toxic People atau Manusia Toksik dan Bagaimana Tipenya?

Toxic people atau manusia toksik menjadi sosok yang berbahaya dalam interaksi sosial kita. Berikut pengertian apa itu toxic, ciri, dan cara menghadapinya.

Apa Itu Toxic People atau Manusia Toksik dan Bagaimana Tipenya?
Apa itu toxic people? Toxic people merupakan orang yang memiliki sifat racun atau berpengaruh buruk terhadap individu lain di sekitarnya. Ini ilustrasi toxic people. foto/IStockphoto

tirto.id - Interaksi antara seorang manusia dengan orang-orang di sekitarnya memiliki pengaruh satu sama lain. Lantas, apa itu toxic yang pada masa modern ini kerap disebutkan untuk merujuk sifat seseorang?

Secara garis besar, toksik adalah istilah untuk menunjukkan sifat beracunnya sesuatu. Racun ini bukan hanya menjadi hal yang berdiri sendiri, namun punya pengaruh buruk terhadap sekitar.

Untuk memahami secara rinci pengertian toksik yang ada pada diri seseorang, Anda bisa mengetahui terlebih dahulu beberapa cirinya. Berikut ini definisi apa itu toxic, ciri, tipe, dan cara menghadapinya.

Pengertian Toxic People atau Manusia Toksik

Salah satu penentu kualitas adalah orang-orang yang berinteraksi dalam hubungan sosial kita. Di antara jenis orang yang berhubungan dengan kita, terdapat sosok positif, negatif, dan beracun atau manusia toksik (toxic people).

Pengertian toksik yang merujuk pada manusia beracun adalah orang yang memberikan pengaruh buruk terhadap individu di sekitarnya. Pribadi orang toxic ini kerap memperburuk situasi, entah itu secara mental maupun fisik.

Kendati begitu, toxic people sekarang paling banyak disebutkan ketika berbicara tentang orang yang suka memperburuk kondisi psikis orang lain, sebagaimana dikutip dari laman DJKN Kemenkeu.

Ciri-Ciri Orang Toxic

Sesuatu hal yang buruk tentu akan dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya, begitu pula yang terjadi pada diri orang toxic. Ciri-ciri orang toxic yang pertama adalah kerap mengganggu kenyamanan.

Berbagai tindakan orang toksik yang mengganggu dapat dilihat secara jelas, misalnya seseorang yang suka mengontrol orang lain. Lantaran sifatnya yang egois, orang toxic merasa bisa melakukan apa yang mereka mau.

Ada juga ciri-ciri orang toxic yang tidak memiliki kesadaran diri untuk meminta maaf. Manusia toksik ini merasa dirinya paling benar, sehingga permintaan maaf itu sulit diungkapkan.

Tipe-Tipe Manusia Toxic

Terdapat beberapa tipe manusia toxic yang sekiranya perlu kita perhatikan dengan seksama. Dinukil dari situs Forbes, berikut ini sejumlah tipe orang toksik yang patut untuk kita sadari dan hindari.

1. Tukang Gosip

Tukang gosip ini memperoleh kesenangan dari kemalangan yang menimpa orang lain. Awalnya, mungkin menyenangkan membahas kecerobohan orang lain, tetapi seiring waktu, hal tersebut melelahkan. Kadang kala, membuat kita merasa kotor mengulik borok orang lain.

Ada banyak hal-hal positif yang bisa dipelajari dari orang lain. Sehingga, menggosip dan membincangkan keburukan orang lain hanyalah membuang-buang waktu.

2. Si Temperamental

Beberapa orang tidak mampu mengendalikan emosi mereka. Orang-orang ini bisa dibilang "berdarah panas" dan mudah marah.

Jika ia melihat Anda membuat kesalahan, terutama kepada dirinya, maka tak mustahil, ia akan mudah meledakkan emosinya. Keadaan ini malahan membuat Anda merasa bersalah, tidak nyaman, atau malah merusak hubungan sosial Anda.

3. Player Victim

Si player victim adalah orang-orang yang memposisikan dirinya sebagai korban. Ia merasa bahwa ia patut dikasihani dan dibantu. Orang berjenis ini bisa dibilang "beracun" karena memanfaatkan keadaannya sebagai jalan keluar.

Kadang kala, ketika diberi tanggung jawab dan ia lalai menyelesaikan tanggung jawabnya, ia lantas menjadikan dirinya sebagai korban karena hal-hal tertentu yang ia alami. Si player victim merasa kondisinya layak ditoleransi. Akibatnya, tanggung jawab itu tak terselesaikan dan ia merasa tak bersalah atas kelalaiannya tersebut.

4. The Self-absorbed

The self-absorbed adalah orang-orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Orang-orang jenis ini tidak peduli dengan keadaan orang lain, serta abai terhadap perasaan temannya.

Jika perlu, ia bahkan menjadikan orang lain sebagai batu loncatan untuk menangguk keuntungan pribadi. Ia tidak merasa bersalah memanfaatkan orang untuk untuk kepentingannya sendiri.

5. Manipulator

Seorang manipulator menjadikan hal-hal yang ia kenal dari Anda sebagai cara untuk memanfaatkan Anda. Ia mungkin mengenal kesukaan, hal-hal yang Anda benci dan tak Anda sukai, serta detail-detail lain tentang Anda.

Namun, hal-hal yang ia kenal tersebut dijadikan cara untuk memanipulasi Anda. Kadang kala, ia menjadikan rasa bersalah sebagai cara untuk memanfaatkan Anda. Jika menemukan orang jenis ini, sebaiknya berhati-hati karena ia termasuk sosok toksik.

7. Si Pemberi Nilai

Guna mengetahui "si pemberi nilai", perhatikan cara dia menyampaikan pendapatnya. Ia akan menilai seenak jidatnya mengenai apa yang keren dan tidak keren, apa yang bagus dan tidak bagus. Kadang kala, ia mengabaikan pendapat orang lain dan merasa bahwa ia paling tahu terkait hal-hal yang ia nilai tadi.

Alih-alih menghargai dan belajar dari orang lain, "si pemberi nilai" cenderung menghakimi dan meremehkan orang lain. Jika terpengaruh dengannya, Anda mungkin akan merasa tidak nyaman. Selain itu, ia juga menghambat Anda untuk menjadi diri Anda sendiri.

8. Si Sombong

Orang yang sombong hanya membuang-buang waktu Anda. Ia akan melihat semua yang dilakukan orang lain sebagai tantangan pribadi. Si sombong ini merasa harus melampauinya.

Sebenarnya, arogansi dan kesombongan berasal dari perasaan tidak aman. Berdasarkan studi dari Universitas Akron, orang sombong cenderung memiliki kinerja rendah, tidak menyenangkan, dan memiliki lebih banyak masalah kognitif daripada orang kebanyakan.

Cara Menghadapi Manusia Toxic

Interaksi antara kita dengan orang yang mempunyai sifat toksik bisa dihadapi dengan berbagai tanggapan. Setiap orang tentu memiiliki caranya tersendiri untuk menghadapi orag-orang toksik.

Namun demikian, cara menghadapi orang toxic yang paling baik adalah menghindarinya, seperti dikutip dari Science of People. Beberapa orang juga kerap memutuskan hubungan dengan orang toksik.

Lantas, mengapa cara menghadapi manusia toxic yang terbaik itu menghindarinya? Situasi atau tanggapan negatif dari kita kepada orang-orang toksik mampu menolak pengaruh buruknya.

Infografik SC Toxic People
Infografik SC Toxic People. tirto.id/Tino

Baca juga artikel terkait GAYA HIDUP atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Penyelaras: Yuda Prinada