Menuju konten utama

Apa Itu Meta Perusahaan Baru Facebook dan Alasan FB Ganti Nama?

Sebagai perusahaan, Facebook berganti nama menjadi Meta, yang memiliki visi menghubungkan semua orang di Metaverse.

Apa Itu Meta Perusahaan Baru Facebook dan Alasan FB Ganti Nama?
Terlihat di layar sebuah perangkat di Sausalito, California, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan nama baru mereka, Meta, dalam sebuah acara virtual pada Kamis, 28 Oktober 2021. Zuckerberg membicarakan hasrat terbarunya -- menciptakan realitas virtual " metaverse" untuk bisnis, hiburan, dan interaksi sosial yang bermakna. (AP Photo/Eric Risberg)

tirto.id - Facebook sebagai perusahaan kini berubah nama menjadi Meta sebagaimana diumumkan sang CEO, Mark Zuckerberg, Kamis (28/10/2021) waktu AS. Perubahan nama perusahaan induk FB, WhatsApp, dan Instagram ini adalah bagian dari rebranding perusahaan.

“Kami berada di awal bab berikutnya untuk internet, dan ini juga bab berikutnya untuk perusahaan kami,” kata Mark Zuckerberg melalui keterangan tertulis.

“Untuk mencerminkan siapa diri kita dan masa depan yang ingin kita bangun, dengan bangga saya sampaikan bahwa perusahaan kita sekarang adalah Meta,” imbuh Zuckerberg.

Perubahan nama perusahaan induk ini serupa dengan apa yang dilakukan oleh Google pada 2015 lalu. Google yang identik sebagai perusahaan mesin pencari, berganti nama menjadi Alphabet, perusahaan induknya.

“Alfabet sebagian besar merupakan kumpulan perusahaan. Yang terbesar, tentu saja, adalah Google,” kata Larry Page, salah satu pendiri Google, dalam sebuah unggahan di Google Blog pada 15 Agustus 2015.

Kendati telah berubah nama, struktur perusahaan Facebook tidak berubah. Dalam visinya, Meta ingin membangun masa depan yang membantu semua orang memiliki banyak cara untuk bermain dan terhubung di Metaverse.

Apa Itu Meta dan Metaverse?

Sebagai perusahaan induk, Meta adalah sebuah kumpulan perusahaan yang terdiri dari Facebook, Instagram, WhatsApp, Messenger, dan lainnya. Dalam sebuah surat yang diunggah di laman Facebook saat mengumumkan Meta, Zuckerberg menyebutkan soal Metaverse.

Lantas, apa itu Metaverse?

Menurut Zuckerberg, Metaverse adalah platform berikutnya yang lebih imersif--sebuah layanan internet yang diwujudkan di mana pengguna berada di dalam pengalaman, tidak hanya sekadar melihat atau mendengar.

“Kami menyebutnya Metaverse, dan itu akan ‘menyentuh’ setiap produk yang kami buat,” kata Zuckerberg.

Salah satu pendiri Facebook tersebut menjelaskan, pengguna dalam Metaverse akan dapat melakukan hampir semua hal yang mereka bayangkan. Sebuah pengalaman yang sama sekali baru yang tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan pada komputer atau ponsel saat ini.

Ruang 3D di Metaverse akan memungkinkan pengguna bersosialisasi, belajar, berkolaborasi, dan bermain dengan cara yang melampaui apa yang dapat kita bayangkan. Meta telah mengembangkan teknologi baru untuk membantu pengguna terhubung dan menjelajah di Metaverse, di antaranya virtual reality, augmented reality, dan smart glasses.

Alasan FB Ganti Nama Perusahaan

Dikutip dari The Verge, salah satu alasan mengapa Facebook berganti nama perusahaan menjadi Meta adalah untuk mencerminkan siapa mereka dan apa yang ingin perusahaan bangun. Selain rebranding, nama Meta dipilih untuk memperkuat posisi Facebook di Metaverse, yang menurut Zuckerberg adalah masa depan internet.

Metaverse semacam internet yang ‘dihidupkan’ atau di-render dalam 3D. Zuckerberg menyebutnya sebagai ‘lingkungan virtual’ yang bisa pengguna masuki bukan hanya melihat di layar.

“Ketika saya memulai Facebook, kami kebanyakan mengetik teks di situs web. Ketika kami memiliki ponsel dengan kamera, internet menjadi lebih visual dan mobile. Saat koneksi menjadi lebih cepat, video menjadi cara yang lebih kaya untuk berbagi pengalaman. Kami telah beralih dari desktop ke web ke seluler; dari teks ke foto ke video. Tapi ini bukan akhir dari segalanya,” kata Zuckerberg.

Dikutip dari Reuters, Metaverse adalah istilah yang diciptakan dalam novel dystopian “Snow Crash” pada tiga dekade lalu. Istilah ini merujuk secara luas pada gagasan tentang dunia virtual bersama yang dapat diakses oleh orang-orang menggunakan perangkat yang berbeda.

Facebook telah banyak berinvestasi dalam teknologi augmented reality dan virtual reality untuk memperkuat posisi mereka di Metaverse.

Tahun ini, Facebook meluncurkan kacamata pintar hasil kolaborasi dengan Ray-Ban. Dalam Konferensi Tahunan Connect, Kamis (28/10/2021) waktu AS, Facebook juga mengumumkan banyak pembaruan produk virtual reality dan augmented reality. Termasuk headset Oculus VR untuk menelepon teman menggunakan Facebook Messenger, dan untuk mengundang orang lain ke versi sosial rumah mereka, yang dijuluki “Rumah Horison”.

Baca juga artikel terkait FACEBOOK atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Yantina Debora