Menuju konten utama

Apa Itu Diet Paleo dan Bagaimana Cara Memulainya Bagi Pemula?

Diet Paleo adalah metode diet yang mengadopsi pola makan manusia purba. Berikut ini contoh menu Diet Paleo dan tips memulainya bagi pemula.

Apa Itu Diet Paleo dan Bagaimana Cara Memulainya Bagi Pemula?
Ilustrasi diet. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Diet Paleo merupakan metode diet yang mengadaptasi kebiasaan pola makan dan gaya hidup umat manusia pada zaman paleolitikum, sekitar 2,5 juta hingga 10.000 tahun yang lalu. Karena itu, Diet Paleo dikenal juga dengan sebutan diet manusia gua.

Alasan diterapkannya diet ini adalah bahwa tubuh manusia secara genetik tidak cocok dengan pola makan modern yang muncul dari budaya pertanian. Maka itu, pola makan manusia purba dianggap layak untuk "dihidupkan" kembali.

Beberapa hasil penelitian mengungkapkan bahwa Diet Paleo dapat membantu menurunkan berat badan secara signifikan. Diet ini juga dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Tidak heran, Diet Paleo lekas populer dan bahkan banyak selebriti mempraktikkannya.

Manfaat Diet Paleo

Diet Paleo memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan, terutama bagi para penderita obesitas dan diabetes. Diet ini dipercaya bisa menurunkan tekanan darah dan memaksimalkan asupan makanan tinggi protein dalam tubuh.

Selain itu, dengan tidak mengonsumsi makanan olahan yang tinggi akan kalori, gula, serta rendah nutrisi, tubuh pelaku Diet Paleo dapat menyimpan lebih banyak energi.

Dikutip dari Live Science, Dr. Nirusa Kumaran, direktur medis dan pendiri Elemental Health Clinic menjelaskan bahwa Diet Paleo berpotensi menurunkan berat badan-tekanan darah, mengontrol gula darah, memperbaiki kondisi penderita autoimun, dan meningkatkan manajemen nafsu makan.

Infografik SC Diet Paleo

Infografik SC Diet Paleo. tirto.id/Fuad

Namun, belum ada studi klinis yang menunjukkan manfaat jangka panjang dan potensi risiko Diet Paleo. Selain itu, banyak dokter menyarankan pasien osteoporosis berhati-hati jika melakukan Diet Paleo. Sebab, dalam program diet ini, asupan kalsium dibatasi hingga level terendah.

Dr. Kumaran juga menghimbau agar para pemula yang melakukan modifikasi pola makan secara ekstrem, seperti dalam praktik Diet Paleo, meminta pendampingan dan bimbingan ahli kesehatan.

Tips Diet Paleo untuk Pemula

Pada dasarnya, Diet Paleo menganjurkan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan utuh, seperti daging rendah lemak, ikan, buah, dan sayuran, serta menjauhi makanan hasil olahan. Dilansir dari Healthline, makanan utuh lainnya seperti telur, beberapa umbi, kacang dan bijian, serta rempah-rempah juga masih diperbolehkan untuk dikonsumsi.

Mengutip Mayo Clinic, beberapa makanan yang perlu dihindari saat praktik Diet Paleo adalah:

  • Biji-bijian (gandum, oat, dan barley)
  • Kacang-kacangan (buncis, lentil, kacang tanah, dan kacang polong)
  • Produk susu
  • Gula halus dan garam
  • Kentang
  • Makanan olahan atau yang diproses secara umum.

Selain daftar di atas, sejumlah produk makanan yang mengandung gula dan sirup jagung dengan fruktosa tinggi, minyak nabati, lemak trans, serta pemanis buatan juga pantang untuk dikonsumsi.

Untuk tetap menjaga tubuh agar terhindar dari dehidrasi, air putih menjadi pilihan utama selama praktik Diet Paleo. Adapun pilihan minuman lainnya, adalah teh dan kopi.

Jika baru pertama kali menjalani Diet Paleo, ada baiknya selalu mengecek serta membaca daftar bahan yang tertera di setiap label kemasan makanan. Jika makanan tersebut terlihat seperti diolah di pabrik, sebaiknya jangan dimakan.

Tips lainnya, pemula Diet Paleo disarankan mengonsumsi daging dari hewan yang diberi makan rumput dan dipelihara secara organik. Jika makanan organik dianggap terlalu mahal, setidaknya pelaku Diet Paleo mengonsumsi makanan dengan pemrosesan seminimal mungkin.

Saat ini sudah terdapat beberapa versi Diet Paleo. Beberapa di antaranya memperbolehkan untuk mengonsumsi makanan modern, termasuk mentega dan biji-bijian bebas gluten seperti nasi.

Contoh Menu Diet Paleo

Untuk memulai Diet Paleo, berikut beberapa daftar menu yang dapat diterapkan selama 1 minggu, berdasarkan rekomendari dari laman Healthline:

1. Senin

-Sarapan: telur dan sayuran yang digoreng dengan minyak zaitun, serta satu potong buah.

-Makan siang: salad ayam dengan minyak zaitun dan segenggam kacang.

-Makan malam: burger (tanpa roti) yang digoreng dengan mentega berisikan sayuran dan sedikit salsa.

2. Selasa

-Sarapan: daging dan telur dengan sepotong buah.

-Makan siang: sisa burger dari malam sebelumnya.

-Makan malam: salmon yang digoreng dengan mentega dan didampingi sayuran.

3. Rabu

-Sarapan: daging dan sayuran (sisa makanan malam sebelumnya).

-Makan siang: sandwich berisikan daun selada, dengan daging dan sayuran segar.

-Makan malam: tumis daging sapi giling dengan sayuran, serta beberapa buah beri.

4. Kamis

-Sarapan: telur dan sepotong buah.

-Makan siang: sisa tumisan dari malam sebelumnya dan segenggam kacang.

-Makan malam: daging goreng dengan sayuran.

5. Jumat

-Sarapan: telur dan sayuran yang digoreng dengan minyak zaitun.

-Makan siang: salad ayam dengan minyak zaitun dan segenggam kacang.

-Makan malam: steak dengan sayuran dan ubi jalar.

6. Sabtu

-Sarapan: daging dan telur, dengan sepotong buah.

-Makan siang: sisa steak dan sayuran dari malam sebelumnya.

-Makan malam: salmon panggang dengan sayuran dan alpukat.

7. Minggu

-Sarapan: daging dengan sayuran (sisa makanan malam sebelumnya).

-Makan siang: sandwich berisikan daun selada, dengan daging dan sayuran segar.

-Makan malam: sayap ayam panggang dengan sayuran dan salsa.

Baca juga artikel terkait DIET atau tulisan lainnya dari Reynata Sanjaya

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Reynata Sanjaya
Penulis: Reynata Sanjaya
Editor: Addi M Idhom