tirto.id - Angin merupakan udara yang bergerak akibat rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara dari tempat bertekanan udara tinggi ke tempat rendah.
Musim yang terjadi di Indonesia memiliki keterkaitan dengan pergerakan angin, yakni angin muson.
"Angin muson merupakan gerakan massa udara yang dipengaruhi perbedaan tekanan udara antara benua dan lautan," demikian dilansir buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) yang ditulis Nana Supriatna, dkk (2007: 156).
Definisi Angin muson
Angin muson seturut National Geographic adalah perubahan musiman dalam arah angin yang terkuat di suatu wilayah. Angin ini membikin musim hujan dan kemarau di sebagian besar daerah tropis.
Angin muson barat dan muson timur menentukan iklim di sebagian besar India dan Asia Tenggara.
Angin muson di Indonesia dipengaruhi Benua Asia dan Benua Australia serta Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Angin muson mengalami pergantian arah setahun dua kali. Pada setengah tahun pertama, berhembus angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya berhembus angin laut yang basah.
Jenis Angin Muson
Angin muson terbagi menjadi dua yaitu angin muson barat dan angin muson timur.
Angin Muson Barat
Bertiup dari benua Asia ke benua Australia pada bulan Oktober hingga April.
Pergerakan angin ini terjadi karena tekanan udara di benua Asia lebih tinggi (panas) dibandingkan benua Australia.
Ketika berpindah, angin ini melewati Samudera Hindia sehingga membawa banyak uap air dari sana.
Fenomena ini membikin Indonesia mengalami musim penghujan. Pada bulan Januari kecepatan minimum angin sekitar 3 m/s.
Musim penghujan karena angin muson barat sering dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian Indonesia. Namun curah hujan tinggi juga membikin longsor dan banjir di beberapa daerah.
Angin ini juga mengganggu kerja kemaritiman karena sering terjadi hujan deras berbahaya ketika muson barat memasuki Indonesia.
Angin Muson Timur
Sebaliknya, angin muson timur bertiup dari Australia menuju Asia pada bulan April hingga Oktober.
Pergerakan angin tersebut terjadi akibat tekanan udara di benua Australia lebih tinggi (panas) dibanding benua Asia. Angin ini sedikit membawa uap air, sehingga Indonesia mengalami musim kemarau.
Periode kering saat muson timur bertiup menjadi waktu yang tepat untuk berwisata, apalagi menjajal wisata alam. Nelayan juga lebih tenang melaut karena tak dihadang hujan.
Namun periode panjang angin muson timur juga membawa bencana kekeringan, hingga kebakaran hutan di sejumlah daerah Indonesia.
Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Aditya Widya Putri