Menuju konten utama
Periksa Fakta

Apa Benar PKS Mundur dari Koalisi Perubahan?

Juru Bicara PKS M Iqbal menegaskan pihaknya akan tetap berada di Koalisi Perubahan, serta fokus ke deklarasi pasangan Anies Baswedan.

Apa Benar PKS Mundur dari Koalisi Perubahan?
Header Periksa Fakta PKS Mundur dari Koalisi Perubahan. tirto.id/Fuad

tirto.id - Beredar narasi di Facebook yang menyebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mundur dari Koalisi Perubahan. Sebelumnya, PKS bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat membentuk koalisi tersebut dan telah sepakat mengusung mantan Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Klaim itu disebarkan dalam bentuk video oleh akun Facebook "Berkah 26" pada Selasa (20/6/2023). Tersemat keterangan "TEPAT MALAM INI…!! PKS NYATAKAN MUNDUR DARI KOALISI. DEMOKRAT BERGABUNG DENGAN PDIP.. NASDEM TENGGELAM," dalam sampul unggahan tersebut.

Foto Periksa Fakta PKS Mundur

Foto Periksa Fakta PKS Mundur dari Koalisi Perubahan. foto/hotline periksa fakta tirto

Thumbnail video berdurasi 10 menit 14 detik ini menampilkan foto Ketua umum Partai Nasdem Surya Paloh bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Sampai Senin (26/6/2023), unggahan tersebut disaksikan sebanyak 2.100 kali, mendapat 50 impresi (like dan emoticon), serta 12 komentar.

Lalu, benarkah PKS mundur dari Koalisi Perubahan?

Penelusuran Fakta

Tim Riset Tirto memanfaatkan pencarian Google untuk menelusuri klaim yang tersebar. Dengan memasukkan kata kunci "PKS mundur dari koalisi perubahan", kami menemukan laporan Tempo berjudul "PKS Akui Sempat Ditawari Uang dan Jabatan Untuk Keluar dari Koalisi Perubahan".

Dikutip dari pemberitaan yang tayang pada Kamis (8/6/2023) itu, Juru Bicara PKS M Iqbal membenarkan partainya tengah digoda—dalam bentuk jabatan dan uang—oleh berbagai pihak agar keluar dari Koalisi Perubahan.

Kendati tak menceritakan siapa pihak yang mencoba menggoda, Iqbal menegaskan PKS akan tetap berada di Koalisi Perubahan, serta fokus ke deklarasi pasangan Anies Baswedan. Mengacu ke pernyataan Iqbal, narasi yang diunggah oleh akun Facebook "Berkah 26" itu tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Tirto kemudian melanjutkan penelusuran dengan mengecek konteks foto sampul video. Kami memasukkan gambar Surya Paloh dan Syaikhu itu ke mesin pencarian Yandex.

Hasilnya, foto identik ditemukan di laman IDN Times. Dokumentasi tersebut diambil saat pertemuan Surya Paloh dengan petinggi PKS di Nasdem Tower, Jakarta Pusat pada Juni 2022 lalu.

Salah satu yang menjadi topik pembahasan saat momen itu adalah penjajakan kedua partai menuju Pemilu 2024. Dapat dipastikan gambar itu tidak sesuai dengan klaim PKS mundur dari Koalisi Perubahan.

Dari pengamatan Tim Riset Tirto, narator dalam video yang diunggah oleh akun Facebook "Berkah 26" itu hanya membacakan artikel Tribun Aceh berjudul "Kembali Mesra dengan Jokowi, Nasdem Diprediksi Bakal Cabut dari Koalisi Perubahan, Nasib Anies?".

Tirto menemukan artikel itu dengan memasukkan potongan narasi video ke mesin pencari Google. Narasinya adalah "Kembali mesranya hubungan dengan Jokowi, membuat Partai Nasdem diprediksi bakal menarik diri dari Koalisi Perubahan, bersama Demokrat dan PKS".

Isi artikel Tribun Aceh memuat pendapat pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin. Ia menilai Nasdem bisa menarik diri dari Koalisi Perubahan lantaran hubungannya dengan Presiden Jokowi kini sudah dekat lagi.

Tidak ada pernyataan tentang mundurnya PKS dari Koalisi Perubahan dalam laporan tersebut.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, narasi PKS mundur dari Koalisi Perubahan itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Narasi yang dibacakan dalam video dan foto thumbnail sama sekali tak mendukung klaim yang disebutkan.

Dilansir dari laporan Tempo yang tayang pada Kamis (8/6/2023), Juru Bicara PKS M Iqbal membenarkan partainya tengah digoda oleh berbagai pihak agar keluar dari Koalisi Perubahan. Namun, ia menegaskan PKS akan tetap berada di Koalisi Perubahan, serta fokus ke deklarasi pasangan Anies Baswedan.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Politik
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Shanies Tri Pinasthi