Menuju konten utama

Apa Arti Ramadhan Kareem & Marhaban ya Ramadhan?

Berikut ini arti "Ramadhan kareem" dan "Marhaban ya Ramadhan" dalam bahasa Indonesia.

Apa Arti Ramadhan Kareem & Marhaban ya Ramadhan?
Ilustrasi Ramadhan. foto/IStoc

tirto.id - Menjelang kehadiran Ramadhan, adanya banyak salam untuk mengungkapkan kegembiraan dalam menyambut bulan suci ini. Di antara ungkapan itu adalah "Ramadhan kareem" dan "Marhaban ya Ramadhan". Lantas, apa arti kedua pernyataan tersebut?

Ramadan 2022 diperkirakan bertepatan dengan 2 April 2022. Di waktu ini, umat muslim sedunia akan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh bagi yang tidak memiliki halangan secara syar'i.

Di samping itu, sebagian waktu mereka juga diisi dengan berbagai kegiatan ibadah khas Ramadan seperti sahur, berbuka, salat tarawih, dan lainnya.

Datangnya bulan Ramadan sangat dinanti mayoritas umat Islam. Menjelang kedatangan bulan tersebut, banyak bertebaran ungkapan "Ramadhan Kareem" dan "Marhaban ya Ramadhan" dalam bentuk beragam.

Keduanya dipakai sebagai menunjukkan kesiapan dalam menyambut dan mengisi Ramadhan dengan berbagai perbuatan baik.

Makna "Marhaban ya Ramadhan" dan "Ramadhan Kareem" Beserta Artinya

Menurut Quraish Shihab, sering kali "Marhaban ya Ramadhan" dipahami dengan arti "Selamat datang Ramadan".

Makna tersebut tidak salah karena marhaban diucapkan pada tamu sebagai gambaran tuan rumah telah menyambutnya dengan hati lapang penuh rasa gembira.

Dikaitkan dengan Ramadan, maka ungkapan "Marhaban ya Ramadhan" menunjukkan hadirnya tamu agung yang disambut dengan kegembiraan dan lapang dada dengan menyadari kemuliaan yang dimiliki bulan tersebut.

Ramadan akan disambut gembira oleh setiap orang yang menyadari dirinya memiliki banyak kesalahan dan dosa. Sebab, di bulan inilah terdapat pengampunan yang besar dari Allah SWT.

Orang-orang akan berlomba menjalankan berbagai perbuatan baik yang bisa diusahakannya untuk memperoleh ridA Allah dan menuai pahala kebaikan dari perbuatan itu.

Selama Ramadan, umat Islam sebaiknya memperhatikan empat hal pokok agar Allah rida kepadanya, menurut Quraisy Shihab;

Empat hal tersebut adalah mengakui ke-Esa-an Allah, senantiasa memohon ampunan pada-Nya, memohon kebaikan berupa surga, dan meminta perlindungan dari siksa api neraka.

Sementara itu, "Ramadhan Kareem" memiliki arti "Ramadan yang pemurah/murah hati". Saat "Ramadhan Kareem" diucapkan pada orang lain, ia seolah-olah sedang menyampaikan pesan "Semoga Ramadan bermurah hati bagi Anda."

Pada ungkapan "Ramadhan Kareem", muncul dua pendapat, yaitu Ramadan-nya yang murah hati dengan memberikan kebaikan, dan pendapat lain menyatakan bahwa dalam Ramadan, ada banyak kebaikan yang bisa diperoleh di sana.

Jika merujuk pada pendapat kedua, ungkapan tersebut memiliki persamaan dengan "Marhaban ya Ramadhan" dari sisi kemuliaan bulan suci ini.

Namun, jika maknanya merujuk pada pendapat pertama, yakni Ramadan memberikan kemurahan hati, hal tersebut menjadi kontroversial.

Ungkapan "Ramadhan Kareem" dipahami bahwa Ramadan-nya yang telah memberikan kemurahan hati, hal itu bertentangan dengan ketentuan syariat.

Sebab, Allah yang sebenarnya menjadikan Ramadan sebagai bulan yang mulia sehingga kemurahan hati tersebut datangnya dari Allah. Pemberian salam "Ramadhan Kareem" akhirnya menjadi tidak tepat.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Abdul Hadi