tirto.id - Sering kita dengar berbagai mitos dan fakta tentang bulu di tubuh perempuan terutama di bagian kaki dan tangan. Tidak sedikit yang penasaran mengenai arti banyak bulu kaki dan tangan pada perempuan
Tumbuhnya bulu rambut di tubuh manusia baik laki-laki maupun perempuan merupakan hal yang normal. Bisa dipastikan, setiap manusia memiliki bulu di permukaan tubuhnya.
Hanya saja, yang umum membedakan adalah jumlahnya. Ada yang memiliki jumlah bulu sedang, sedikit atau lebih banyak.
Orang awam kerap menduga perempuan atau wanita berbulu lebat berarti memiliki libido tinggi. Dugaan itu lalu berkembang menjadi stigma negatif di masyarakat, yang membuat perempuan banyak bulu cenderung tidak percaya diri.
Disebutkan dalam laporan penelitian oleh Basow (1991) bahwa wanita berbulu lebat tidak percaya diri dengan tubuhnya. Studi tersebut mendapati hasil bahwa sekira 80 persen wanita berbulu lebat menjadi lebih sering menghilangkan atau mencukur bulu di tubuh terutama di bagian kaki dan ketiak.
Alasannya adalah karena mereka ingin dipandang lebih feminin atau menarik sekaligus mengikuti norma sosial yang ada di masyarakat.
Penelitian lainnya menambahkan bahwa perempuan juga akan memandang diri mereka sendiri sebagai seseorang yang “tidak feminin, tidak normal, dan "aneh" jika tidak mencukur bulu di tubuh mereka.
Arti Banyak Bulu di Tubuh Perempuan
Stigma masyarakat mengenai perempuan yang berbulu lebat memiliki gairah seks yang tinggi sudah terlanjur banyak menyebar dan dipercayai oleh berbagai kalangan.
Padahal, banyak faktor yang bisa memengaruhi libido wanita seperti hormon testosteron, perasaan atau suasana hati, makanan, pasangan, dan lain sebagainya.
Hormon testosteron diproduksi secara alami dalam tubuh perempuan di dalam ovarium dan kelenjar adrenal dalam jumlah yang lebih sedikit daripada yang diproduksi di dalam tubuh laki-laki.
Selain menjadi faktor yang memengaruhi gairah seksual dan agresivitas, Hormon testosteron juga bisa memicu pertumbuhan rambut halus, khususnya di sekitar daerah kewanitaan. Tak hanya di situ, hormon testosteron juga memengaruhi kemunculan jerawat di wajah, menjaga kesehatan organ vital wanita, kesuburan wanita, dan lain-lain.
Lalu, benarkah perempuan yang berbulu lebat mempunyai gairah seks yang tinggi?
Jawabannya, ya mungkin saja benar. Hal itu merupakan salah satu efek dari hormon testosteron pada wanita seperti yang sudah dijelaskan di atas. Namun, untuk mengetahuinya secara pasti diperlukan pemeriksaan oleh dokter.
Selain itu, jawaban ini tidak bisa digeneralisasi ke semua wanita yang memiliki bulu kaki tangan maupun bagian tubuh lain yang lebat.
Terlebih, Gary Goldenberg, M.D., asisten profesor klinis dermatologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York City mengatakan di laman Prevention, jumlah rambut lebat pada seseorang biasanya bergantung pada gen yang mereka miliki.
“Ada berbagai macam kondisi normal: Beberapa orang akan melihat sangat sedikit bulu di tubuh yang warna atau teksturnya sangat terang, sedangkan yang lain mungkin memiliki lebih banyak bulu di tubuh dan mungkin lebih gelap dan kasar,” kata Goldenberg.
Penyebab Bulu Lebat pada Tubuh Perempuan
Seperti telah dijelaskan di atas, bulu tubuh merupakan hal yang normal dimiliki manusia, termasuk perempuan. Ada beragam hal yang menjadi penyebab bulu lebat pada tubuh perempuan.
Bulu lebat pada wanita sering kali menjadi tanda hirsutisme. Adapun hirsutisme adalah keadaan ketika bulu rambut di wajah wanita tumbuh dalam skala yang lebih banyak seperti yang terjadi pada laki-laki.
“Ini disebut hirsutisme, suatu kondisi pertumbuhan rambut seperti pola pria yang tidak diinginkan pada wanita,” kata Margaret E. Wierman, M.D., profesor kedokteran di University of Colorado Medical Center di Denver dan kepala endokrinologi di Denver Veterans Administration Medical Center.
Dirangkum dari laman Medical News Today, beberapa kondisi kesehatan yang bisa menjadi penyebab terjadinya hirsutisme pada perempuan antara lain:
1. PCOS atau Polycystic Ovary SyndromePCOS adalah suatu kelainan hormon dimana tubuh memproduksi androgen dalam jumlah berlebih. 70% kasus hirsutisme disebabkan oleh PCOS.
2. Hiperplasia adrenal kongenitalHiperplasia adrenal kongenital merupakan keadaan dimana tubuh wanita dalam keadaan sedang memproduksi androgen secara berlebihan.
Ini terjadi ketika kelenjar adrenal tidak bekerja dengan semestinya. Salah satu efeknya adalah bulu rambut yang tumbuh banyak.
3. Efek obatMengonsumsi obat seperti obat antipsikotik, antidepresan, obat anti kejang tertentu, obat imunosupresif tertentu, obat hormonal seperti hormon testosteron, dan lain-lain dapat membuat bulu pada tubuh menjadi lebat.
4. TumorDitemukan 0,3 persen kasus hirsutisme terjadi karena tumor yang melepaskan androgen. Ini akan membuat pertumbuhan rambut terjadi secara cepat.
5. TiroidKelenjar tiroid di leher jika tidak bekerja normal bisa menyebabkan rambut rontok berlebih atau bahkan bulu rambut yang bisa tumbuh berlebih pula, pada kasus langka.
Tidak semua wanita yang memiliki bulu berlebih memiliki penyakit tertentu seperti hirsutisme, namun jika terjadi perubahan besar pada rambut wajah dan dada, dianjurkan segera pergi ke dokter. Pertumbuhan bulu yang masif pada tubuh bisa jadi tanda perempuan mengalami kondisi kesehatan tertentu yang membutuhkan penanganan medis.
Penulis: Yasinta Arum Rismawati
Editor: Balqis Fallahnda & Addi M Idhom