Menuju konten utama

8 Penyebab Libido Turun dan 7 Cara Alami Meningkatkannya

Libido turun bisa disebabkan oleh beberapa faktor, baik itu fisik maupun psikis. Lantas bagaimana cara alami meningkatkan libido?

8 Penyebab Libido Turun dan 7 Cara Alami Meningkatkannya
ilustrasi libido turun

tirto.id - Libido adalah istilah yang digunakan untuk menyebut dorongan seksual atau keinginan untuk melakukan hubungan intim. Sementara dalam dunia psikologi, libido juga digambarkan sebagai naluri atau insting biologis seseorang dalam hal seksualitas.

Setiap orang memiliki tingkat libido berbeda-beda. Bahkan, libido pada satu orang pun bisa berubah-ubah karena dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari hormon, kesehatan fisik, hingga kondisi psikisnya.

Itulah kenapa tidak ada patokan ideal mengenai libido yang normal karena memang bersifat fluktuatif. Meski demikian, libido yang menurun kerap dianggap sebagai biang masalah dalam kehidupan seksual seseorang.

Ciri-ciri libido turun antara lain:

  1. Hilangnya hasrat seksual dan tidak tertarik pada aktivitas seksual apa pun, termasuk masturbasi.
  2. Jarang atau tidak pernah berpikir tentang seks, bahkan tidak punya fantasi seksual.
  3. Merasa tidak bahagia atau stres dengan kondisinya yang tidak tertarik dengan seks.
Libido sangatlah penting bagi kehidupan seseorang, terutama pasangan yang sudah menikah. Libido tak hanya dapat mempererat hubungan suami istri, tapi juga menambah rasa percaya diri seseorang.

Karena itulah, libido rendah yang berlangsung dalam jangka waktu lama sebaiknya segera diatasi. Namun untuk mengatasinya, Anda perlu tahu apa saja yang bisa menyebabkan libido menurun.

8 Penyebab Libido Turun

Libido turun bisa disebabkan oleh beberapa faktor, baik itu fisik maupun psikis. Berikut beberapa hal yang bisa menurunkan libido yang patut Anda ketahui:

1. Faktor usia

Seiring bertambahnya usia, ada banyak perubahan fisik yang akan terjadi. Mulai dari perubahan hormon, tenaga yang menurun, hingga faktor kesehatan, semuanya dapat menurunkan libido. Itulah kenapa mayoritas orang mulai tidak tertarik pada seks saat usianya sudah menua.

2. Faktor hormonal

Kadar hormon testosteron pada pria dapat menurun sebagai bagian dari proses penuaan. Hal yang sama terjadi pada wanita. Kadar hormon estrogen wanita akan menurun setelah memasuki masa menopause sehingga berpengaruh pada libido.

Sementara menurut laman NHS Inform, gangguan hormon tiroid yang tidak aktif juga akan menyebabkan libido rendah. Ciri-ciri kelenjar tiroid yang tidak aktif adalah perubahan berat badan, kelelahan, serta munculnya perasaan depresi.

Gangguan hormon lain seperti hiperprolaktinemia juga dapat mempengaruhi libido. Hiperprolaktinemia sendiri merupakan kondisi ketika kadar hormon prolaktin dalam darah meningkat dan melebihi batas normal.

3. Pengaruh alat kontrasepsi

Beberapa jenis alat kontrasepsi wanita diketahui punya efek samping menurunkan libido. Contohnya suntik progestogen, vaginal ring, pil KB, serta kontrasepsi implan. Meski demikian, efek samping tersebut biasanya akan hilang setelah beberapa bulan.

4. Stres dan depresi

Masalah psikis seperti stres dan kecemasan akan membuat seseorang tidak bahagia dan malas melakukan aktivitas seksual. Begitu juga dengan depresi. Orang yang mengalami depresi berarti merasakan kesedihan dalam jangka panjang, merasa putus asa, dan tentunya kehilangan minat terhadap banyak hal, termasuk seks.

5. Memiliki penyakit fisik tertentu

Saat tubuh menderita penyakit kronis, seks sudah bukan prioritas lagi. Penyakit kronis meliputi diabetes, hipertensi, gangguan paru-paru, ginjal, hingga liver. Selain itu, ada pula jenis penyakit yang bisa mempengaruhi jumlah sperma sehingga dapat menurunkan libido, contohnya penyakit kanker.

Khusus pada wanita, hasrat seksual bisa menurun ketika menderita penyakit yang berkaitan dengan organ reproduksinya, misalnya endometriosis, vagina kering, maupun vaginismus. Wanita yang mengalami premenstrual syndrome (PMS) biasanya juga akan kehilangan hasrat seksualnya.

6. Obat-obatan

Beberapa jenis obat dapat mempengaruhi hormon sehingga akan berdampak pada libido. Contohnya adalah obat kemoterapi, obat hormon untuk sakit kanker prostat, antidepresan, ketoconazole (obat antijamur), hingga obat untuk tekanan darah tinggi.

7. Alkohol dan obat terlarang

Mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang bisa berdampak pada turunnya libido. Tak hanya soal libido dan seksualitas, alkohol dan obat-obatan terlarang juga terbukti dapat merusak organ-organ tubuh dan menurunkan kesehatan sehingga harus dihindari.

8. Adanya masalah dalam rumah tangga

Libido rendah tak hanya dipengaruhi oleh kesehatan fisik dan mental. Saat rumah tangga mengalami masalah, biasanya hasrat seksual juga akan menghilang dan Anda tidak tertarik untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan.

7 Cara Alami Meningkatkan Libido

Libido bisa meningkat dengan bantuan obat dan terapi hormon. Tapi jika menginginkan cara yang lebih alami, ikuti tujuh tips berikut ini:

1. Tingkatkan kualitas hubungan dengan pasangan

Gairah seksual bisa menurun seiring dengan hubungan yang merenggang. Salah satu cara yang wajib dilakukan adalah meningkatkan kualitas hubungan Anda dengan pasangan. Jalin komunikasi dengan baik serta sering-seringlah meluangkan waktu berdua atau quality time bersama pasangan.

2. Kelola stres

Masalah psikis seperti stres dan kecemasan bisa berdampak besar pada libido seseorang. Mengutip dari Webmd, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengelola dan mengurangi rasa stres.

Contohnya dengan melakukan meditasi, yoga, mendengarkan musik favorit, atau melakukan ecotherapy. Anda juga bisa meluangkan waktu untuk melakukan hobi, berolahraga, berendam air hangat, hingga meminta bantuan profesional untuk mengatasi masalah stres.

3. Menerapkan gaya hidup sehat

Menerapkan gaya hidup sehat secara konsisten tidak hanya meningkatkan libido, tapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Contoh gaya hidup sehat antara lain:

  • Jaga pola makan
Pilihlah makanan bergizi seperti sayuran, makanan rendah gula, serta protein untuk mencegah adanya gangguan kesehatan penyebab libido turun.

Menjaga pola makan berarti juga akan menjaga berat badan. Perlu diketahui bahwa obesitas dapat menurunkan hasrat seksual, baik karena pengaruh hormon maupun faktor psikis karena kurangnya percaya diri.

  • Perbaiki pola tidur
Tidur nyenyak dapat mengembalikan stamina tubuh dan meningkatkan mood. Di sisi lain, sebuah studi tahun 2015 menunjukkan bahwa libido seseorang bisa meningkat setelah mendapatkan tidur malam yang cukup.

  • Olahraga
Lakukan olahraga secara teratur untuk tubuh yang sehat sekaligus meningkatkan libido. Setidaknya luangkan waktu 30 menit setiap hari untuk melakukan olahraga intensitas sedang, misalnya jalan cepat, berenang, atau bersepeda.

  • Jauhi semua hal yang merusak tubuh
Hindari konsumsi alkohol, obat-obatan terlarang, rokok, hingga junk food yang tidak baik untuk kesehatan.

4. Fokus foreplay dan cobalah hal yang baru

Libido atau keinginan berhubungan seksual dapat muncul setelah mendapatkan pengalaman seks yang menggairahkan. Lakukan foreplay lebih lama agar hubungan intim Anda dan pasangan bisa lebih berkesan.

Selain itu, jangan ragu mencoba hal-hal baru saat berhubungan seksual. Misalnya mencoba gaya seks yang baru, melibatkan mainan seks, atau melakukannya di tempat yang berbeda.

5. Kontak mata

Saat berciuman atau berhubungan intim, cobalah buka mata atau lakukan kontak mata dengan pasangan. Laman The Healthy menyebutkan bahwa cara ini bisa meningkatkan gairah seks sekaligus mengkomunikasikan rasa percaya terhadap pasangan.

6. Obat herbal

Ada sebuah studi yang menunjukkan bahwa beberapa jenis tanaman dapat meningkatkan fungsi seksual pada seseorang. Tanaman yang dimaksud meliputi ginseng, ginkgo, tribulus, dan maca.

Tapi sebelum mengonsumsi obat yang mengandung jenis-jenis tanaman tersebut, ada baiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter atau minimal memilih obat herbal yang sudah terdaftar di BPOM.

7. Minta bantuan profesional

Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional untuk meningkatkan libido yang menurun. Anda bisa menjalani terapi seks dengan cara konseling, baik soal edukasi seks maupun konseling hubungan pada ahlinya.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari