tirto.id - Hormon estrogen adalah hormon yang ada dalam tubuh perempuan dan laki-laki. Namun, kadar hormon estrogen pada laki-laki jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan kadar estrogen di dalam tubuh perempuan.
Menurut Cleveland Clinic, estrogen adalah hormon seks utama pada perempuan. Bersama dengan progesteron, estrogen memainkan peran penting dalam kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi seorang perempuan.
Kadar estrogen akan mengalami fluktuasi saat siklus menstruasi seorang perempuan terjadi, dan akan mengalami penurunan saat perempuan mengalami menopause.
Estrogen juga berperan penting dalam perkembangan karakter seks sekunder seorang perempuan, seperti pertumbuhan payudara, pinggul, juga berperan penting bagi perempuan dalam proses menstruasi, kehamilan, dan menopause.
Fungsi Hormon Estrogen
Seperti semua hormon, estrogen adalah pembawa pesan kimiawi. Hormon ini akan memberi pesan kepada tubuh seseorang, kapan harus memulai dan kapan harus berhenti memengaruhi kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi seseorang.
Beberapa fungsi dari hormon estrogen seperti dilansir dari Cleveland Clinic adalah berikut ini:
- memengaruhi fase pubertas
Level estrogen meningkat saat seseorang memasuki fase puber. Peningkatan hormon ini membuat karakter seksualitas seseorang makin nampak, seperti tumbuhnya payudara, serta perubahan fisik seseorang secara umum.
- memengaruhi siklus menstruasi
Bersama dengan hormon yang dibuat di otak seseorang (FSH dan LH) dan progesteron, estrogen memainkan peran penting dalam siklus menstruasi seorang perempuan. Hormon estrogen akan membuat siklus menstruasi seseorang tetap pada waktunya.
Selain itu, estrogen juga memainkan peranan penting dalam proses ovulasi (saat ovarium melepaskan sel telur), serta ketika leher rahim makin mengeras untuk mempersiapkan seorang perempuan memasuki masa kehamilan.
- kehamilan dan kesuburan
Hormon estrogen akan mengalami peningkatan pada saat fase ovulasi. Ini adalah masa subur dari seorang perempuan.
Pada saat yang sama, estrogen akan menipiskan cervical mucus. Hal ini akan membuat sperma dapat meraih sel telur dengan mudah, sehingga bisa terjadi proses pembuahan.
Hormon estrogen juga akan membuat dinding vagina seorang perempuan semakin tebal, lebih elastis dan lebih terlubrikasi, sehingga dapat mengurangi rasa sakit saat terjadi proses penetrasi seksual.
- memengaruhi proses menopause
Kadar hormon estrogen perlahan akan menurun saat terjadi fase perimenopause atau masa transisi menuju menopause.
Kemudian ketika seorang perempuan sudah mencapai fase menopause, yaitu di usia sekitar 51 tahun, kadar hormon estrogennya akan benar-benar turun.
Estrogen utama pada tubuh akan berubah saat fase menopause terjadi, yaitu dari estradiol (E2) ke estrone (E1).
- hormon estrogen juga berfungsi pada laki-laki
Walaupun jumlah hormon estrogen pada laki-laki tidak banyak, namun hormon estrogen pada laki-laki, berfungsi untuk mengatur dorongan seksual dan kemampuan laki-laki melakukan ereksi, serta memproduksi sperma.
Cara Meningkatkan Hormon Estrogen
Ada beberapa cara alami yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan level hormon estrogen dalam tubuh Anda. Berikut adalah beberapa cara meningkatkan hormon estrogen seperti dilansir dari Healthline:
- mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung:
- kedelai
- biji rami
- biji wijen
- vitamin B
- vitamin D
- Boron
- DHEA (dehydroepiandrosterone)
- mengonsumsi suplemen herbal
- black cohost yang merupakan olahan herbal khas penduduk asli Amerika (Indian)
- chasteberry
- EPO (Evening Primrose Oil)
- semanggi merah
- dong quai (obat herbal khas negeri Tiongkok)
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yandri Daniel Damaledo