Menuju konten utama

Antisipasi El Nino, Kemendag Pantau Pergerakan Harga Pangan

Kemendag secara intensif akan memonitor pergerakan harga serta pasokan pangan sebagai antisipasi dampak dari potensi El Nino.

Antisipasi El Nino, Kemendag Pantau Pergerakan Harga Pangan
Kekeringan akibat El Nino di Nikaragua. REUTERS

tirto.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) secara intensif akan memonitor pergerakan harga serta pasokan pangan sebagai antisipasi dampak dari potensi El Nino atau kekeringan akibat pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normal.

“Kami akan memonitor pergerakan pasokan, baik dari Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan juga Kementerian Perdagangan untuk memastikan ke depan, dampak El Nino itu tidak mempengaruhi terlalu signifikan terhadap kenaikan harga pangan yang kita konsumsi,” tutur Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kemendag Kasan dalam Konferensi Pers Minyak Goreng di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Kasan menambahkan, dampak El Nino tidak hanya terjadi pada komoditas sawit di dalam negeri tetapi juga pada produk lain seperti kedelai dan gula dari luar negeri.

Sebagai upaya mengantisipasi pergerakan harga, maka Kemendag melakukan kebijakan khusus untuk minyak goreng yaitu mulai dari penurunan Domestic Market Obligation (DMO) atau pasokan minyak goreng dalam negeri, penentuan rasio serta insentif untuk minyak goreng kemasan dan curah.

“Itu juga masih menjadi bagian kami mengantisipasi kebutuhan dalam negeri. Hak ekspor yang ada saat ini masih cukup untuk para produsen atau eksportir melakukan kegiatan ekspor, dari hak ekspor yang ada saat ini maupun dari yang jumlah deposito akan dicairkan secara bertahap selama Sembilan bulan,” ujar Kasan.

Kemudian, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menuturkan, Langkah mengantisipasi fenomena El Nino harus dilihat dari dua sisi yakni hulu dan hilir.

Dari sisi hulu, peningkatan produksi dengan berbagai cara. Upaya ini menjadi wilayah yang perlu ditangani oleh Kementeria Pertanian dan Kementerian Perindustrian.

“Namun di sisi hilir, kita perlu melakukan Langkah-langkah penguatan stok, penguatan cadangan pemerintah. Artinya begini, dalam UU Pangan Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan jelas menyebutkan bahwa pemerintah harus mempunyai cadangan pangan yang kuat dalam rangka mengantisipasi segala macam masalah,” ucap Ketut.

Ketut menjelaskan, dampak El Nino ini nantinya akan berimbas pada gejolak harga pangan serta barang kebutuhan pokok, kekurangan pasokan dan lainya. Maka dari itu, dalam rangka menjaga pasokan dan stabilisasi harga, Bapanas telah menetapkan cadangan pangan khususnya minyak goreng.

“Ini tahap awal sebanyak kurang lebih sebanyak 100.000 ton kita perintahkan kepada Bulog dan ID Food untuk menyiapkan cadangan pangan tersebut dan akan digunakan dalam rangka stabilisasi pasokan maupun harga,” katanya.

Ketut berharap, Bulog menjadi distributor pertama (D1) bukan distributor dua (D2) sehingga bisa mendapatkan harga yang wajar, sebab pendistribusian Bulog memiliki jangkauan yang luas.

Baca juga artikel terkait EL NINO 2023 atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang