tirto.id - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilanjutkan dengan Public Expose di Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024).
Dalam kegiatan tersebut, Direktur Keuangan ANJ, Nopri Pitoy, menuturkan penurunan produksi Tandan Buah Segar (TBS) kuartal I-2024 sebesar 7,4 persen menjadi 173.226 mt. Penurunan kinerja tersebut menurut Nopri dipengaruhi beberapa faktor seperti cuaca ekstrem, kondisi ekonomi dan geopolitik.
Ambil contohnya, El Nino yang terjadi pada pertengahan hingga akhir 2023 mengakibatkan peningkatan curah hujan yang berimbas pada kelembaban di perkebunan Papua Barat Daya dan banjir di area perkebunan Sumatra Utara II. Di sisi lain, perkebunan di wilayah Belitung dan Kalimantan Barat justru mengalami kekeringan.
Selain itu, konflik geopolitik yang terjadi antara Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina menyebabkan penurunan permintaan global. Lalu, kebijakan bio diesel B35 dan nantinya B40 yang berlaku di Indonesia, Malaysia dan Brasil, juga turut memengaruhi pasokan global.
Untuk menghadapi kendala tersebut, ANJ menerapkan lima strategi bisnis. Head of Corporate Planning, Reporting, and Business Development Financial and Accounting, Windianti, menguraikan strategi tersebut antara lain profil usia tanam seimbang, transformasi digital, inovasi dalam menanggulangi perubahan iklim, diversifikasi produk dan pasar, serta mendapat nilai premium dari praktik keberlanjutan.
Terkait profil usia tanam, Windianti menyampaikan perseroan berkomitmen setiap tahunnya akan new planting dan replanting. Kemudian transformasi digital menitikberatkan pada keunggulan operasi dan peningkatan produktivitas melalui inovasi agronomi, teknologi, dan transformasi digital seperti mekanisasi, pengelolaan perkebunan menggunakan GIS dan EPMS.
Selain menjalankan strategi bisnis, ANJ juga memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan. ANJ mengintegrasikan inisiatif ESG untuk selalu berdampingan dengan strategi bisnis.
“Komitmen kami didasari oleh visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi keseimbangan antara aspek manusia, planet, dan kemakmuran,” jelas Direktur Utama ANJ, Lucas Kurniawan.
Berkat komitmen tersebut, ANJ mencatat sejumlah prestasi dan penghargaan seperti PROPER Emas yang diraih anak perusahaan ANJ, PT Sahabat Mewah dan Makmur (PT SMM) dan PT Austindo Nuantara Jaya Agri Siais (ANJAS) serta PROPER Hijau yang diraih oleh PT Kayung Agro Lestari (KAL) dan PT ANJAS. Selain itu, Lucas Kurniawan juga dianugerahi penghargaan Green Leadership Utama dari KLHK.
“ANJ juga mencapai peningkatan dalam hal ESG rating di tahun 2023 salah satunya dari Sustainalytics, lembaga riset dan pemeringkat ESG dan tata kelola perusahaan Morningstar yang memberikan hasil penilaian peringkat risiko rendah dengan skor 15,4,” ucap Arisnal Marajo, tim Investor Relation and Business Development.
Pencapaian tersebut menempatkan ANJ di peringkatt pertama di antara perusahaan pertanian global dan peringkat ke-10 untuk sektor industri produk makanan global.